Pandemi covid 19 menuntut insan akademik berfikir lebih kreatif, terutama guru untuk dapat menyampaikan materi yang dibuat dapat tersampaikan kepada siswa didiknya.
Tim Dosen Universitas Islam Madura yang beranggotakan Shefa Dwijayanti Ramadhani dan Agus Budiyono dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) serta Masdukil Makruf dari Fakultas Teknik (FT) mencoba mendengarkan keluhan mitra sekolah pinggiran kota yaitu Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Bugih Pamekasan.
Proposal dibuat untuk mewujudkan Aplikasi tersebut dan diajukan pada Hibah RistekBrin skim Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Gaung bersambut akhirnya proposal tersebut lolos sleksi hibah nasional dan terpilih didanai oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) yang diberikan kepada seluruh dosen di Indonesia," jelas Shefa.
Untuk mendapatkan informasi menyeluruh dalam menciptakan aplikasi belajar "Siswa Plus," pihaknya menggelar focus group discussion (FGD) pada (25/5/2021) lalu bersama tim pelaksana serta dewan guru SLBN Bugih Pamekasan. Pelaksanaan dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Shefa menjelaskan, dengan FGD tersebut diharapkan dapat menghasilkan aplikasi belajar "Siswa Plus" yang dapat dimanfaatkan guru SLB. Agar dapat memberikan kemudahan belajar secara online bagi siswa berkebutuhan khusus.
Kepala SLBN Bugih Pamekasan Soegeng Riyanto menyambut baik kehadiran PKM dari dosen UIM ini. Sebab menurutnya, selama ini para kesulitan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di saat wabah Covid-19.
Semoga dengan hadirnya aplikasi ini, guru-guru SLB dapat menggunakan dengan optimal dan menjadi pelopor belajar daring di Indonesia," ucap Soegeng.
Program tersebut merupakan satu-satunya PKM milik dosen UIM yang diterima oleh Kemenristek/BRIN. Bahkan, program mereka merupakan satu-satunya PKM di bidang pendidikan di Madura yang lolos dan diterima.
Saat ini dalam proses pembuatan animasi sudah mencapai 70%, target 100% akan diselesaikan bulan ini, selanjutnya tim akan beralih pada media belajar online yang harus rampung bulan Oktober dan bulan November semua program dapat dipahami serta dilaksanakan oleh guru-guru SLB.
Terima kasih kepada Kemenristek/BRIN yang telah mendanai PKM ini. Kepada Rektor UIM dan Ketua LPPM yang telah membantu suksesnya PKM ini," tutup Shefa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H