Frase ini sedang populer di kepala saya dan terus terngiang ngiang lantaran banyak teman teman berbicara dengan menggunakan frase ini. Sebelumnya saya tidak begitu peduli dan berfikir ' Ah paling juga bicara tentang politik politik membosankan'. Tapi setelah saya perhatikan betul penggunaan frase ini, ternyata bukan untuk terminologi politik politik berdasi dan berkerah putih di gedung parlemen tapi lebih ke perilaku sosial modern.
Political Correctness : istilah yang digunakan untuk bahasa, ide, kebijakan, dan perilaku yang mengarah ke usaha mengurangi 'ketersinggungan sosial' dalam hal gender, ras, budaya, orientasi seksual, kecacatan serta konteks yang berhubungan dengan umur.
Tujuan saya menulis artikel ini berdasarkan atas keingintahuan saya tentang penggunaan frase ini di kehidupan sosial teman teman sekalian atau mungkin di media kita dengan beberapa pertanyaan berikug:
- Apakah tingkat kesadaran kita tentang rasisme di Indonesia masih rendah?
- Mengenai political correctness yang saya sebutkan diatas, apakah Anda peduli dengan istilah itu atau acuh?
- Karena negara kita merupakan negara beragama, lantas apakah 'political correctness' sejalan dengan konsep negara kita?
- Tentang orientasi seksual seseorang terutama dengan kehidupan gay/lesbian, sehubungan dengan political correcness, bagaimana menurut Anda?
- Apakah artikel ini : sangat menarik, menarik, biasa saja, tidak menarik, tidak bermutu, tidak benar.
Terimakasih atas masukan dan diskusinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H