Ide artikel ini secara tidak sengaja saya dapat dari obrolan orang di sekitar warung kupang lontong yang kebetulan saya lagi makan di sana. Rasanya lucu juga kalau saya justru dapat ide pas lagi makan di warung kupang lontong di daerah Sedati, dekat bandara Juanda, Sidoarjo.
Ini kaitannya dengan masih diberlakukannya pembatasan sosial karena pandemi covid-19. Rumornya yang beredar di masyarakat bahwa pandemi secara tidak langsung juga membantu orang yang mau punya hajatan pernikahan.Â
Lho kok bisa begitu? Bahkan ada joke, segera menikah mumpung lagi pandemi?
Setelah saya pikir memang orang yang mau menikah butuh biaya yang tidak sedikit. Bagi yang punya uang sih tidak masalah, tetapi bagaimana dengan orang yang dananya pas-pasan .....ya mumet juga ceritanya apalagi kondisi ekonomi yang lagi sulit saat ini (krisis ekonomi) dialami oleh jutaan orang.
Karena proses pernikahan ribet juga, mulai dari persiapan midodareni, walimaan / kirim doa, siraman, langkahan, akad nikah, temu manten sampai acara puncaknya yaitu resepsi pernikahan. Biaya yang akan dikeluarkan pasti besar juga.Â
Itu semua proses pernikahan pastinya akan mengundang atau mendatangkan orang banyak. Padahal saat ini, pemerintah melarang kerumunan masa atau berkumpul dalam jumlah yang banyak.Â
Orang antri bergerombol atau uyel-uyelan mau suntik vaksin aja dibubarkan oleh aparat, apalagi acara pernikahan yang mengundang orang banyak. Dalihnya semua itu melanggar protokol kesehatan alias " harus jaga jarak ".
Nah, di sinilah kesempatan bagi orang yang akan punya hajatan pernikahan untuk segera saja dilaksanakan karena mumpung protokol kesehatan masih berlaku jadi acara pernikahannya tidak perlu rame-rame atau gede-gedean daripada nanti dibubarkan oleh aparat ...khan bisa berabe urusannya?
Hitung-hitung patuh pada anjuran / himbauan pemerintah untuk selalu menerapkan jaga jarak alias tidak boleh bergerombol. Jadi kaitannya dengan orang yang akan mempunyai hajatan, mungkin bisa memangkas / mengirit biaya pernikahan karena tidak boleh mengadakan resepsi yang mengundang orang banyak. Mungkin cukup akad nikah dan resepsi kecil-kecilan, beres dah!
Rumor yang  lagi  menjadi "guyonan di kalangan masyarakat" ini mungkin ada benarnya juga. Siapa sih yang gak mau, menikah dengan biaya sedikit.....gua aja juga mau...he...he....he.Â