Teori relativitas itu ternyata universal, gaes. Bertolak belakang dengan namanya sendiri, relativitas.
Hukum itu berlaku di mana saja dan bagi siapa atau apa saja. Sehingga kita biasa mendengarnya dalam kalimat "cantik itu relatif" atau "kaya itu relatif". Termasuk bagi uang dan seseorang yang memilikinya.Â
Beberapa waktu lalu, saya sempat terhenyak dengan berita tentang selebriti kenamaan Tanah Air --sebut saja Raffi Ahmad-- yang mengeluarkan duit sebesar 700 juta rupiah untuk membeli sebuah kendaraan roda empat. Bukan 700 jutanya yang bikin kaget tapi jenis mobilnya yang bikin mak tratap!Â
Mobil apa tuh?Â
Ternyata sebuah mobil klasik! Yup, Mini Morris MK1 keluaran tahun 1961. Mobil mini yang bernama Mini itu adalah keluaran pabrikan Inggris, British Motor Corporation (BMC).Â
Mobil itu mengingatkan kita pada sosok Mr. Bean yang super jahil itu. Dirancang oleh Alec Issigonis, Mini menampilkan desain khasnya yang imut. Bukan hanya imut dalam ujud namun juga imut dalam konsumsi bahan bakar.Â
Mobil itu memang diciptakan untuk memenuhi syarat sebagai mobil yang hemat minum. Sebab latar belakang diproduksinya mobil ini adalah krisis Suez yang berpengaruh pada produksi minyak mentah. Krisis di terusan Suez itu melibatkan Inggris, Perancis, Israel, dan Mesir dan terjadi pada pertengahan 1950-an.Â
Jika kita longok situs bursa barang bekas priceprice.com, mobil jenis ini dijual di kisaran puluhan hingga ratusan juta. Tapi untuk mencapai angka 700 juta? Tak nampak, setidaknya nggak ditawarkan di situs tersebut. Maksimal di kisaran 350 juta.Â
Sekarang, misal.. misal nih, para pembaca dapat uang kaget senilai 700 juta, kira-kira mau dibelanjakan buat apa?Â
Yang duduk di belakang langsung bilang, "Nggak mau ngayal, ah. Takut kejadian beneran. Kan repot belanjain duit segitu gede. Lebih repot lagi kalo nanti ane kebelet poligami. Kan susah urusan ma istri."  😂Â
It's OK. Nggak harus ikut ngayal, kok. Sekedar isi halaman Kompasiana dengan artikel non-corona biar sedikit woles.Â
Jika bagi sang pesohor, uang 700 juta itu dengan enteng dibelanjakan untuk sebuah mobil klasik, bagi seorang kontraktor --rumahnya masih ngontrak--bisa jadi memiliki rumah adalah pilihan pertamanya.Â