Mohon tunggu...
Ahmad Indra
Ahmad Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wabah dan Sebuah Negeri

3 Maret 2020   17:13 Diperbarui: 15 Maret 2020   17:37 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kembali dahi sang guru berkerut. Sejurus kemudian dia bertanya,"Lalu apa yang terjadi dengan muka kalian? Mengapa terlihat kacau?"

Dua murid itu terdiam sambil sesekali melirik satu sama lain.

"Apa ada hal yang tak perlu kuketahui?", sang guru kembali bertanya.

"Maaf guru, bukan bermaksud apa-apa. Semalam kami bertengkar saat mencari jawaban dari pertanyaan guru. Saya dan pulan tak sepakat hingga semuanya berubah jadi gelap,"jawab salah seorang murid memberanikan diri.

"...hmmm, pertanyaan apa yang membuat kalian saling memukul itu,"sang guru penasaran.

"Mengenai wabah, guru..soal bagaimana cara menanganinya,"jawab si pulan.

"..aaah, iya ya ya", sang guru pun manggut-manggut seolah mengerti alasan mereka berdua bertengkar.

Usut punya usut, dua orang murid tadi berasal dari sebuah negeri di lintasan matahari yang bernama Hendunesi. Sebuah negeri yang terkenal dalam menyelesaikan permasalahan dengan bertumpuk-tumpuk perdebatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun