Mohon tunggu...
Ahmad Indra
Ahmad Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Nyai Sinta Nuriyah dan Kegusaran Mengenai Jilbab

24 Januari 2020   03:32 Diperbarui: 2 Februari 2020   05:18 5566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adik kandung Gus Dur, KH. Shalahuddin Wahid beserta istri menerima kunjungan Ketum PBNU, KH. Said Aqil Siroj beserta istri dan keluarga | Khaskempek.com

Adik kandung Gus Dur, KH. Shalahuddin Wahid beserta istri menerima kunjungan Ketum PBNU, KH. Said Aqil Siroj beserta istri dan keluarga | Khaskempek.com
Adik kandung Gus Dur, KH. Shalahuddin Wahid beserta istri menerima kunjungan Ketum PBNU, KH. Said Aqil Siroj beserta istri dan keluarga | Khaskempek.com
Dan yang ke tiga adalah kurang argumentatifnya Nyai Sinta dalam menuangkan pendapatnya. Dengan kata lain, dia berkata tanpa hujjah ulama yang lebih berkompeten dalam ber-istinbath.

Dalam sebuah tulisan di situsnya, Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Autralia dan Selandia Baru, Dr. Nadirsyah Hosen membeberkan pendapat mengenai batasan aurat wanita di luar pendapat jumhur ulama.

Hal itu terkait dengan penafsiran tentang kalimat "kecuali yang (biasa) nampak dari padanya" dalam QS an-Nur ayat 31 yang artinya: “Janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya”. Selengkapnya baca di sini.

Andaikata Nyai Sinta dengan fasih memberikan penjelasan sebagaimana yang ditulis Gus Nadir, bisa jadi hal itu akan menambah bobot penjelasannya akan tidak wajibnya perempuan tak memakai jilbab (=khimar).

Dan, bisa jadi hal itu akan mengantarkan sebagian orang untuk menilai bahwa memang ada perbedaan antar ulama mengenai batasan aurat. Meski kemudian menyimpulkan bahwa Nyai Sinta berada pada golongan minoritas.

Baca juga artikel lain :

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun