Putri presiden pertama Republik Indonesia, Sukmawati Soekarnoputri kembali menuai kecaman. Kali ini bermula dari ungkapannya dalam sebuah acara bertajuk "Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme".Â
Kepada audiens, dia melayangkan sebuah pertanyaan retoris mengenai pejuang kemerdekaan Indonesia. "Yang berjuang di abad ke-20, itu nabi yang mulia Muhammad atau Ir. Soekarno, untuk kemerdekaan?". Sukmawati melontarkan pertanyaan itu hingga 2 kali.Â
Salah seorang peserta bernama Muhammad Takim Maulana, seorang mahasiswa Universitas Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta) menjawab bahwa pejuang kemerdekaan pada abad ke-20 adalah Soekarno.
Meski terlihat belum selesai memberikan jawabannya, Sukmawati menyetop perkataan Maulana sembari mengatakan bahwa hanya jawaban itu yang ingin dia dengar.
Nabi Disinggung, Hebohlah MasyarakatÂ
Nabi Muhammad adalah sosok yang sangat dimuliakan.Â
Adalah Michael Hart, seorang guru besar astronomi dan fisika perguruan tinggi di Maryland, Amerika Serikat yang notabene adalah seorang Yahudi, menulis sebuah buku yang diberinya judul "The 100, A Ranking of the Most Influential Persons in History". Buku yang diterbitkan oleh Carol Publishing Group/Citadel Press itu sudah diterjemahkan dalam berbagai bahasa termasuk Bahasa Indonesia.Â
Buku itu berisi ulasan atas 100 tokoh yang paling berpengaruh di dunia. Dan tokoh pertama yang dinobatkannya sebagai tokoh paling berpengaruh adalah Nabi Muhammad SAW.
Terlepas dari kontroversi sang penulis, buku itu menjadi salah satu bukti bahwa Nabi Muhammad mendapatkan posisi yang terhormat bukan hanya di mata kaum muslimin.Â
Dan kali ini ada seorang muslimah yang memperbandingkan Nabi Muhammad dengan Ir. Soekarno meski dalam batasan tertentu yakni batasan waktu.
Dalam pertanyaannya, Sukmawati mengawali dengan kalimat "Yang berjuang di abad ke-20", sehingga jawaban lugasnya sudah jelas adalah tokoh yang hidup pada abad itu. Dan Nabi Muhammad adalah tokoh di abad ke 6-7 Masehi.
Koordinator Bela Islam (Korlabi) menuding adik Megawati Soekarnoputri itu telah menistakan agama dan melaporkannya ke kepolisian. Laporan itu tertuang dalam nomor LP/7363/XI/2019/PMJ/Dit.Reskrimum, tanggal 15 November 2019.Â