Mohon tunggu...
Ahmad Indra
Ahmad Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

Antara Legenda Supersport, Erdogan, dan Kawasaki H2R

13 Juli 2019   07:28 Diperbarui: 30 Juli 2019   20:59 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Recep Tayip Erdogan dan Kenan Sofuoglu | Foto milliyet.com.tr

Para penggemar kejuaraan superbike/WorldSbk pastinya mengenal nama Carl Fogarty. Pembalap asal Inggris itu tercatat sebagai legenda superbike karena rekornya yang mengoleksi 4 gelar juara dunia.

Meski tahun ini, rekor tersebut bisa jadi akan dipatahkan oleh pembalap Kawasaki, Jonathan Rea yang hingga 2018 lalu telah mencatatkan diri sebagai juara dunia WorldSbk selama 4 tahun berturut-turut.

Di kelas supersport 600 cc/WorldSSP 600, reputasi sebagai legenda hidup berada di tangan pembalap asal Turki yang pernah membela Kawasaki, Yamaha dan Honda, Kenan Sofuoglu. Sampai akhir karirnya, Sofuoglu telah mengumpulkan 5 gelar juara dunia sejak partisipasinya di tahun 2003.

Karir di Supersport, Superbike hingga Moto2
Di tahun pertamanya, 2003, Sofuoglu hanya membalap sebanyak 3 dari 11 seri yang diperlombakan. Debutnya tak menghasilkan satu poin pun karena capaian terbaiknya hanya finish di urutan ke-16 dan tak menyelesaikan 2 seri lainnya.

Tahun 2006, Sofuoglu kembali ke ajang Supersport dengan menjadi pembalap full time season untuk Honda. Di akhir musim, peringkat ke tiga menjadi torehannya. Setahun kemudian, masih bersama Honda, Sofuoglu merebut singgasana WorldSSP 600 dari pembalap Perancis Sebastien Carpentier.

Pada 2008, pria kelahiran 25 Agustus 1984 itu turun di kelas yang lebih tinggi, Superbike, dengan mengendarai Honda CBR 1000RR. Menjadi pembalap ke tiga Ten Kate Honda, hasil akhir yang didapatkannya tak terlalu memuaskan. Di akhir musim, Sofuoglu hanya menempatkan diri di posisi ke-18. Pada seri terakhir --Portugal--, dia membalap di kelas Supersport 600 dan menyabet posisi pertama. Capaiannya itu membuatnya nangkring di posisi ke-19 WorldSSP 600.

Sofuoglu meraih podium ke-2 Moto2 pada musim 2011 seri Assen sementara podium 1 diraih oleh Marc Marquez | Foto de.motorport.com
Sofuoglu meraih podium ke-2 Moto2 pada musim 2011 seri Assen sementara podium 1 diraih oleh Marc Marquez | Foto de.motorport.com
Musim 2009, Sofuoglu kembali mengaspal secara penuh di kelas 600 cc dan menambah pundi-pundi kemenangan serta koleksi gelar juara dunianya. Dia kembali membuat Honda merajai kejuaraan di musim 2010 setelah Yamaha yang mengandalkan Cal Crutchlow menjadi pemuncak klasemen akhir di 2009.

Pada tahun itu juga, dia mencicipi motor prototype Suter MMX 600 cc di helatan Moto2 di 2 seri terakhir, Portugal dan Valencia, menggantikan posisi Shoya Tomizawa yang tewas saat insiden tabrakan di GP Misano.

Pada 2011, Sofuoglu mengisi line up pembalap Moto2 selama semusim penuh. Catatan terbaiknya adalah podium ke-2 di sirkuit Assen Belanda. Hanya berada di urutan ke-17 klasemen akhir, tahun berikutnya dia kembali ke WorldSSP 600.

Bersama Kawasaki, Sofuoglu kembali merajai kejuaraan motor produksi masal itu di musim 2012, 2015 dan 2016. Tahun 2018 menjadi akhir karirnya di World Supersport. Keputusannya didorong oleh cidera yang dialaminya di beberapa seri sebelumnya dan kontak yang dilakukan oleh Presiden Turki, Recep Tayip Erdogan.

Terjun ke Dunia Politik
Pada Juni 2018, Sofuoglu terpilih sebagai anggota parlemen mewakili tempat kelahirannya, Sakarya. Sakarya yang merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi Turki itu dikuasai oleh orang-orang Turki sejak abad ke-13.

Propinsi yang terletak di sebelah timur Istanbul dan berbatasan langsung dengan Laut Hitam itu merupakan satu dari 15 propinsi yang masuk dalam wilayah Marmara. Berbicara mengenai Marmara, kita akan ingat insiden penyergapan yang dilakukan oleh puluhan personil AL Israel di atas kapal Freedom Flotilla atau Mavi Marmara yang tengah membawa bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza.

Insiden yamg terjadi pada 31 Mei 2010 itu menewaskan 9 aktivis kemanusiaan dan sempat menimbulkan ketegangan antara Turki dan pemerintah Israel.

Masuknya tokoh muda yang sebelumnya tak berkecimpung di dunia politik menandakan perubahan lansekap Partai Keadilan dan Pembangunan (Adalet ve Kalknma Partisi/AKP) yang merupakan kendaraan politik Recep Tayip Erdogan. Partai itu nampak ingin menjaring simpati lebih luas dari kalangan milenial.

Bersama mantan pemain sepak bola profesional Turki, Olpay Ozalan, Sofuoglu mewakili suara AKP di parlemen Turki.

Screenshot IG Sofuoglu | Foto ahvalnews.com
Screenshot IG Sofuoglu | Foto ahvalnews.com
Pada debutnya sebagai seorang anggota dewan, legenda supersport itu mengundang kritikan saat mengendarai Lamborghini Aventador dalam melaksanakan aktivitasnya di gedung parlemen. Kritik pun datang saat dia mengunggah sebuah lelucon di instagramnya dimana dia memajang foto 2 orang lelaki dan menulis "Pembantu pribadiku" sebagai caption-nya. Meski beberapa saat kemudian dia menghapus postingan tersebut.

Tak Lepaskan Dunia Balap
Bagi mantan pebalap yang pasca kemenangannya di sirkuit Miller AS pada 2010 pernah menyumbang warga Gaza sebesar 20.000 Euro itu, meninggalkan lintasan balap tak benar-benar berarti meninggalkan aktivitasnya di dunia balap.

Anak dari pasangan Irfan Basri dan Nurhayat itu bertekad untuk mengorbitkan para pembalap bertalenta Turki ke pentas internasional. Salah satunya adalah pembalap superbike, Toprak Razgatlioglu. Pembalap yang mengawali karir di World Superstock 600 itu kini bertarung melawan Jonathan Rea dan berhasil menempatkan diri di posisi ke-6 klasemen sementara.

Razgatlioglu adalah juara Superstock 600 di gelaran 2015 dan runner up Superstock 1000 di musim 2017. Debutnya di Superbike pada 2018 diakhiri dengan baik di tangga ke-9 klasemen akhir.

Razgatlioglu dan Sofuoglu (bertopi Red Bull) bersama tim Kawasaki Pucetti | Foto. worlsbk.com
Razgatlioglu dan Sofuoglu (bertopi Red Bull) bersama tim Kawasaki Pucetti | Foto. worlsbk.com
Di luar lintasan, tepatnya pada September 2018, Sofuoglu yang mengendarai Kawasaki H2R mencetak rekor kecepatan tertinggi saat beradu cepat dengan pesawat F-16 AU Turki dan mobil Formula 1 Red Bull pada festival kedirgantaraan Turki di bandara Istanbul.

Motor supercharged berkapasitas 1000 cc itu berhasil melampaui kecepatan lawannya dalam melahap lintasan lurus sepanjang 402 meter dalam waktu 9,42 detik saja.

Sebelumnya, Juni 2016, Sofuoglu juga mencatat rekor kecepatan dengan motor yang sama saat menggebernya di atas jembatan Osman Gazi. Saat itu, H2R mempu mencatat kecepatan 400 km/jam dalam waktu 26 detik.

Lalu, akankah karir politik Kenan Sofuoglu akan sehebat kiprahnya di kejuaraan supersport?

Baca artikel terkait Motogp lainnya:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun