Akhir pekan ini, Motogp akan kembali digelar. Minggu 30 Juni 2019, giliran sirkuit Assen Belanda yang mendapat jatah untuk menghelat balapan. Sejak Jumat siang, perhatian para penggemar Motogp sudah mulai tersita saat para pebalap memulai latihan bebas/free practice.
Insiden kecelakaan yang dialami pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, patut disesalkan karena menyebabkan pebalap Spanyol itu absen sampai 1 seri mendatang (GP Jerman).
Dua pekan lalu pun, X-Fuera tak dapat menyentuh garis finish karena mengalami crash di tikungan ke-10 saat balap seri Catalan baru berjalan 1 putaran. Padahal publik menanti kiprahnya selepas pertemuannya dengan para builder RC213V di Jepang untuk mencari solusi akan masalahnya di atas jok Honda.
Terlepas dari semua itu, sirkuit Assen adalah salah satu sirkuit istimewa yang menghelat baik Motogp maupun balap superbike. Berikut ini beberapa catatan mengenai sirkuit yang dikenal dengan sebutan Cathedral of motorcycle racing itu.
1. Gelar grandprix motor sejak pertama diadakanMotogp pertama kali diadakan pada tahun 1949 dan mengambil tempat di Snaefell Mountain, Inggris pada 17 Juni. Assen menjadi sirkuit ke-3 setelah Swiss. Di tahun pertamanya, grandprix hanya diadakan di 6 sirkuit dan dibagi menjadi 5 kelas yakni kelas 125 cc, 250 cc, 350 cc, 500 cc dan sidecar 600 cc.
Hingga kini, sirkuit Assen selalu masuk ke dalam kalender Motogp dan dilaksanakan pada bulan Juni, menjaga tradisi balap Dutch TT yang menjadi cikal bakal balap di Assen.
2. Sirkuit jalan rayaPada mulanya, balap Dutch Tourist Trophy (Dutch TT) yang diadakan di Assen menggunakan track jalan raya yang melewati wilayah Borger, Schoonloo and Grolloo. Balapan pertama kali diadakan pada tahun 1925 dan diprakarsai oleh Motorclub Assen en Omstreken.
Lintasan yang dilalui berupa jalanan sepanjang 17,75 mil atau 28,57 km. Pebalap Belanda, Piet van Wijngaarden yang memacu Norton 500 cc menjadi juara pada event perdana.Â
Pada tahun 1955, sebuah sirkuit dibangun tak jauh dari lokasi awal. Sirkuit itulah yang hingga kini dijadikan sebagai ajang balap Motogp sejak 1949 dan World Superbike semenjak 1992. Sirkuit ini beberapa kali mengalami perubahan diantaranya yang dilakukan pada 2006 yang melahirkan nama baru A-Style Assen TT Circuit.
3. Diadakan di hari Sabtu.Sebelum 2016, GP Assen selalu diadakan di hari Sabtu. Tradisi ini berlangsung semenjak Dutch TT diadakan pertama kali. Hal itu berkenaan dengan aktivitas peribadatan warga Assen di mana sirkuit yang menjadi ajang balapan berjarak tak jauh dari gereja. Dikhawatirkan akan menggangu akses jalan warga saat digelar balapan, pemerintah setempat melarang diadakannya balap pada hari Minggu.
Meski menuai pro dan kontra, akhirnya pada 2016 Dorna merubah tradisi yang telah berlangsung sejak 1925 itu dengan harapan lebih banyak lagi mendapatkan pengunjung terutama dari kawasan Skandinavia.
4. Dominasi Yamaha dan HondaLay out sirkuit yang tak membiarkan pebalap duduk tenang di atas joknya, membuat Assen memiliki kesulitan tersendiri. Track lurus yang dapat digunakan pebalap untuk mengeksploitasi power motor hanya sepanjang 560 meter dari total 4.555 m panjang sirkuit.
Selama 20 tahun terakhir, penguasa Assen adalah para pebalap Yamaha dan Honda. Dari 1998 hingga 2018, Honda menjadi pemuncak sebanyak 10 kali, disusul Yamaha 9 kali dan Ducati yang mengandalkan Casey Stoner menjadi kampiun pada 2008.
Saat ini ada 2 pebalap aktip yang pernah menjuarai GP Assen di 3 kelas berbeda. Yakni Valentino Rossi yang memenangi GP125 (1997), GP 250 (1998) dan Motogp (2002, 2004, 2005, 2007, 2009, 2015 dan 2017). Sementara Marc Marquez menjuarai GP125 (2010), Moto2 (2011) dan Motogp (2014 dan 2018).
5. Tourist TrophyJika kita cermati kalender Motogp, ada yang berbeda dengan penamaan gelaran seri ke-8 ini. Jika semua sirkuit lain dinamai dengan Grand Prix atau Gran Premio (GP) maka GP Assen terdaftar di Dorna dengan nama Motul TT Assen atau tetap menggunakan istilah Tourist Trophy (TT). Dengan begitu sirkuit yang berumur lebih tua dari Motogp itu tetap terjaga keistimewaannya.
Pada 2013 lalu, Dorna selaku promotor Motogp menyepakati kontrak dengan pengelola A-Style Assen TT Circuit untuk mengadakan balap motor prototype hingga 2021.Â
Baca juga artikel lain :
- Marquez Terkesan Nakagami, Repsol Hadirkan Pebalap Jepang Tahun Depan?
- Selamat Datang di Tim Pabrikan Yamaha, Fabio(?)
- MotoGP: Para "Rookie" Peraih Gelar Juara Dunia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H