Mohon tunggu...
Ahmad Indra
Ahmad Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

"Rins the Contender"

7 Mei 2019   04:40 Diperbarui: 8 Mei 2019   20:38 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alex Rins usai podium 2 di Jerez I Dok. Motogp.com

Sebenarnya, pada pra musim 2017, Suzuki memberikan kesempatan terhadap Johann Zarco untuk menggeber GSX-RR. Namun akhirnya Brivio lebih memilih untuk merekrut Rins daripada pebalap asal Perancis itu. 

Zarco akhirnya membalap untuk Yamaha melalui tim satelitnya, Tech 3. Di tahun pertamanya, Zarco menyabet titel sebagai Rookie of the Year dan menduduki posisi ke-6 di klasemen akhir sementara Rins harus puas berada di urutan 16 karena beberapa seri absen akibat cedera yang dideritanya.

Mengungguli Senior
Tahun 2018 adalah tahun kebangkitan Rins. Masih bersama Andrea Ianone, Rins membawa Suzuki selevel dengan pabrikan lain dengan melepaskan status konsesi. Rins yang di tahun pertamanya masih berada di bawah bayang-bayang Ianone, mulai menunjukkan tajinya.

Ianone menguntit Rins / Dok. Bola.net
Ianone menguntit Rins / Dok. Bola.net
Tahun ke duanya diwarnai dengan 5 kali naik podium sementara Ianone hanya 4 kali mengoleksi tropi. Di akhir musim, Rins mengukuhkan diri di posisi ke- 5 dengan perolehan 169 poin sementara Ianone di posisi ke-10 dengan 133 poin.

Merasa Suzuki berada di tangan yang tepat, Brivio pun memperpanjang kontrak Rins hingga 2020. Nasib berbeda dialami Ianone yang harus lengser dari jok Suzuki karena digantikan oleh seorang pendatang baru, Joan Mir.

Mirip Legenda GP 500
Tester Suzuki yang juga juara dunia Superbike tahun 2014, Silvain Guintoly menilai gaya balap Rins memiliki kemiripan dengan legenda GP 500 asal Amerika Serikat, Kevin Schwantz. Hal itu diutarakannya sesaat setelah Rins memenangi Motogp Austin (14/4).

Schwantz sendiri adalah pebalap Suzuki yang mempersembahkan gelar bagi pabrikan Hamamatsu pada tahun 1993. Dia juga yang memberikan saran kepada Vinales untuk tetap di Suzuki karena melihat potensi yang dimilikinya meski akhirnya Vinales tetap memilih bergabung dengan Yamaha di 2017.

Kini, Suzuki nampaknya sudah mendapatkan ganti sosok Maverick Vinales yang tak lain adalah penantangnya saat di Moto3. Episode perseteruan mereka nampaknya akan terulang di Motogp. 

Klasemen sementara Motogp 2019 I Dok. motogp.com
Klasemen sementara Motogp 2019 I Dok. motogp.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun