Dia pilihan, namun kau tak berinya pengakuan
Dia berencana, namun kau siapkan tipu daya
Dia melangkah, terus saja kau sanggah
Dia sisir pelik masalah, kau pelintir penuh fitnah
Mungkin sebentar lagi dia beol diam duduk, pastilah kan kau timpuk!
----
Kawan, itukah lantang suara kalian? Penuh nada sumbang kebencian?
Itukah ajaran yang kalian yakini? Berisi nilai nirmanusiawi?
Warisan leluhur mengajari? Tanpa santun luhur tersaji?
Gali kebenaran terpendam? Kenapa nampak bongkah dendam?
Benarkah itu kalian kawan? Di negeri ini kalian rusak persatuan!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!