Mohon tunggu...
Mas Imam
Mas Imam Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

..ketika HATI bersuara dan RASA menuliskannya..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antologi Puisi Ekonomi

19 Januari 2016   14:19 Diperbarui: 19 Januari 2016   14:29 1398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi, ujung terluarnya adalah kemakmuran. Di tengahnya adalah perihal distribusi dan perimbangan. Urusan perut adalah titik paling dekat, ada pada diri masing-masing manusia. Berikut tulisan, puisi, dan/ sajak terkait perihal EKONOMI;

1. Ke Kota Menyapa Goda (cerita perbandingan sosio-ekonomi kota-desa)

2. Abdiku Pada Sri Dan Ruci (kekalahan pertanian dengan kehadiran industri)

3. Drama Jala (kebijaksanaan nelayan mencari nafkah)

4. Deru Laju Pengaju (curhat seorang karyawan)

5. Di Pabrik, Disana Mereka Membisu (kisah para pemudi buruh pabrik)

6. Membeli Harapan (sudut pandang orang-kecil meilhat judi)

7. Cabut Saja Subsidi Listrik (subsidi)

8. Liburmu Kerjaku (pekerja dunia 'weekend')

9. Angkutan Plat Abu (sektor/jenis pekerjaan yang tertinggal/terdampak teknologi)

10. Selepas Asap Menguap, Sawit Berderet Terbit (pembakaran hutan dan perkebunan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun