Pasrah menerima segalanya,.. segalanya..
Kini mereka datang kembali,.. bukan dengan minyak dan api..
Mereka datang dengan ribuan,.. ribuan bibit sawit serupa seragam..
----
Bukan ini kondisi ku pinta,.. tiada suka pada mereka,..
Dalam banjar kaku,.. mereka berderet membisu..
Hadir bukan tuk menemaniku,.. namun melayani rakus kuasa keinginan..
Ya, mereka sebatas tamu,.. tamu tanpa undangan rinduku..
----
Apakah bencana masih teringat terbaca olehmu?
Apakah kabarku kini masih menjadi pedulimu?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!