A. Etika Dakwah Dalam Konteks KeilmuwanÂ
Etika dalam kegiatan dakwah sangat penting, karena tanpa etika, seseorang bisa bertindak sesuka hati dan hanya mengikuti keinginannya sendiri. Â Etika berkaitan dengan konsep nilai-nilai dan perilaku moral. Jika seseornag bertindak sesuai dengan nilai-nilai tersebut, maka di anggap memiliki etika dan menunjukkan sikap serta tindakan yang etis dan berakhlak. Etika merupakan aspek internal yang melekat pada pribadi seseorang, yang memungkinkannya bertindak dengan benar.
Etika seorang da`I mencerminkan akhlak islam yang disampaikan dalam al-quran dan sunnah nabi. Tutty alawiyah menjelaskan bahwa seorang da`I harus memiliki sifat-sifat berikut :
- Al-shidq  (jujur)
- Al-shabr (sabar)
- Ar-rahmah (kasih sayang)
- Tawadu` (rendah hati)
- Mudah bergaul
- Amanah (terpecaya)
Fathul bahri an nabiry menambahkan beberapa sifat yang penting bagi seseorang da`I antara lain :
- Beriman
- Bertakwa
- Ikhlas
- Tawadhu`
- Amanah
- Sabar dan tabah
- Tawakkal (berserah diri)
- Ramah dan penyayang
- Uswah dan qudwah hasanah (keteladanan yang baik)
- Cerdas dan bersih
- Menghindari penyakit hati
Adapun kode etik dakwah antara lain :
- Konsistensi antara ucapan dan tindakan
- Tidak ada toleransi dalam hal agama
- Tidak menghinan sesembahan non-muslim
- Tidak melakukan diskriminasi social
- Tidak memungut imbalan dalam berdakwah
- Tidak berteman dengan pelaku maksiat
- Tidak menyampaikan sesuatu yang tidak diketahui
B. Implikasi Moral dan Etis dalam Teori dan Praktik Dakwah Â
   Ada beberapa ahli yang menjabarkan penegrtian moralkitas yaitu :
- W. popespoprodjo, moralitas adalah kualitas dalam perbuatan manusia yang dengan itu kita berkata bahwa perbuatan itu benar atau salah, baik atau buruk, dengan  kata lain moralitas mencakup pengertian tentang baik buruknya perbuatan manusia.
- Immanuek kant, moralitas adalah hal yang menyangkut baik buruk, yang ada pada diri sendiri yang baik pada tiap pembahasan sama sekali.
- Musanef, moralitas adalah lebih menekankan pada perasaan atau kebiasaan baik, menurut ukuran atau kaidah.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa moralitas merupakan perbuatan yang dilihat baik dan buruknya tergantung kepada kesepakatan bersama.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H