Mohon tunggu...
masikun
masikun Mohon Tunggu... Petani - Mahasiswa

Mahasiswa Pertanian

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Banjir Banua

20 Januari 2021   16:15 Diperbarui: 20 Januari 2021   16:21 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Januari belum setengah jalan. Kabar duka silih berganti. Ditengah pandemi yang tak kunjung mereda. Negeri ini dilanda berbagai musibah. Mulai dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, gempa Sulawasi, gunung erupsi, hingga banjir Kalimantan Selatan. Tentu saja semua ini tidak lepas dari kekuasaan sang Maha Kuasa. Ada banyak hal yang harus kita petik pelajarannya.

Ini adalah tahun ke 6 aku tinggal di Kalimantan Selatan. Lebih tepatnya Banjarbaru. Sedikit banyak mulai paham dengan kondisi alam di sini. Pada tahun pertama di Banjarbaru disambut oleh kabut asap yang begitu hebat. Untung saja semakin kesini bencana kabut asap terus berkurang. Meskipun 2019 kembali cukup parah.

Awal tahun 2021 hujan turun dengan begitu derasnya dalam waktu yang cukup lama. Satu persatu teman mengabarkan banjir. Tentu saja hal seperti ni biasa. Karena memang ketika hujan datang biasanya banjir. Namun banjir biasanya hanya lewat saja. Tetapi kali ini beda cerita. Intensitas hujan yang semaki tinggi mulai membuat warga resah. Air semakin meninggi. Sungai mulai meluap. Jalan mulai tergenang. Keadaan ini terus bertahan dengan tambahn intesitas hujan yang semakiin tinggi. 

Musibah besar itupun datang. Air benar-benar tinggi. Warga mulai melakukan evakuasi. Peringatan banjir semakin meluas. Selang beberapa hari kabar banjir dimana-mana. Jembatan banyak yang rusak. Bahkan akses Banjar-Hulu Sungai lumpuh total. Banjir semakin tinggi. 

Tidak cukup ramai di tingkat lokal saja, banjir Kalsel menggema ke seluruh nusantara. Bahkan sempat memuncaki trending twitter. Puncaknya ketika bencana banjir ini luput dari perhatian presiden Jokowi. Netijen ramai-ramai bersuara #kalseljugaIndonesia. Tak lama kemudian Presiden melakukan jumpa pers soal banjir di Banua ini. Bukan hanya jumpa pers, senin 18 Januari 2021 beliau turun langsung ke lapangan meninjau banjir.

Soal banjir ini, aku melihat rasa kemanusiaan begitu tinggi. Tidak sedikit teman-temanku yang tidak terkena musibah banjir ramai-ramai mengumpulkan donasi. Ada yang jadi relawan juga. Semua saling bahu membahu, saling menguatkan. 

Semoga ke depan segala musibah menjadikan bahan pelajaran untuk semuanya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun