Sabtu Bersama Bapak
"Melengkapi adalah tugas masing, bukan masing -- masing melengkapi"
Sebuah kutipan yang sebenarnya diakhir ini jadi kutipan yang selalu terangan -- angan diantara banyak katipan yang selalu bikin melting. Sabtu Bersama Bapak, sebuah film keluarga besutan Maxima Pictures yang dirilis 5 Juli 2016 lalu ini selalu jadi tontonan wajib diakhir pekan.
Film yang diangkat dari judul novel yang sama ini sempat beberapa kali masuk dalam nominasi penghargaan, salah satunya pernah masuk dalam Indonesia Movie Acktor Award 2017 untuk kategori Film Tervavorite.
Berawal dari Gunawan (Abimana Aryastya) divonis mengalami kanker yang memaksa hidupnya tak lebih dari setahun lagi. Sebagai orang yang penuh perencanaan Gunawan tidak mau apa yang divonis pada dirinya menghambat segala perencanaan yang telah dibuat bersama isterianya itje (Ira Wibowo). Termasuk rencana untuk kedua putranya, Satya dan Saka.
Menurut Gunawan, ia boleh saja tiada tapi perhatian kepada anaknya harus tetap ada. Atas dasar pertimbangan itulah akhirnya Gunawan membuat rekaman -- rekaman yang berisi nasehat untuk anak --anaknya. Semua direkam, disimpan dan dititipkan pada isterinya. Rekaman -- rekaman yang berisi nasehat untuk Satya dan Saka itu akan diputar setiap hari sabtu, maka dari itulah nama filmnya Sabtu Bersama Bapak.
Karakter yang ditampilkan Gunawan sebagai seorang Ayah (bapak) sangatlah mencerminkan seorang Ayah yang diimpikan, bertanggung jawab, ikhlas dan visioner. Tergambar ketika Gunawan divonis bahwa hidupnya tidak akan lama lagi, ia begitu tenang menerima kenyataan itu.
Di balik semua itu Gunawan telah menyiapkan segala keperluan buat istri dan kedua anaknya. Tabungan yang cukup, dan segala perencanaanya.
Beda Gunawan beda lagi dengan Itje istrinya, Itje tidak mau terus bergantung. Itje membuka usaha warung makan yang ternyata mampu untuk mencukupi hidupnya. Bahkan ketika anak -- anaknya telah mapan Itje menolak untuk dibantu anak --anaknya.
Satya yang merupakan anak sulung Gunawan memiliki paras yang rupawan. Selesai dengan sekolahnya ia kerja di perusahaan Offshore diluar negeri. Segala hidupnya telah terjamin. Memiliki istri yang bernama Risa (Acha Septriasa) dan telah dikaruniai dua orang putra, miku dan Rian.
Konflik terjadi ketika Risa yang kerja, kedua anaknya diculik. Satya yang begitu meniru Bapaknya yang super bertanggung jawab, selalu meyakinkan kepada istrinya bahawa tugas mencari nafkah biar dia saja, Istri cukup dirumah mengurus rumah dan anak -- anak.