Mohon tunggu...
mashuri mashar
mashuri mashar Mohon Tunggu... -

yang senantiasa resah dan mencoba berbuat sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menjadi Jenius, Mungkinkah?

2 Maret 2012   10:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:37 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa waktu lalu penulis berdiskusi dengan seorang teman, yang berhubungan dengan menjadi  jenius. Bagi sebagian orang, jenius menjadi sebuah hal yang diimpi-impikan, terutama harapan orang tua kepada anaknya. diskusi tersebut dimulai dengan sebuah pertanyaan yang pesimis kalo mungkinkah kita orang Indonesia bisa menjadi jenius?. Pertanyaan ini kemudian tidak bisa dikatakan keliru mengingat dalam sejarah bangsa ini kejeniusan masih bisa dikatakan jauh dari harapan, salah satu indikatornya masih sedikitnya anak bangsa ini yang menjadi pemenang nobel (saah satu penghargaan  intelektual yang bergengsi). Dan sejatinya perolehan penghargaan tersebut hanya di kuasai oleh beberapa negara besar seperti jerman, amerika, dan eropa. namun yang cukup menggangu penulis apakah menjadi jenius untuk kita adalah tidak mungkin??,dalam beberapa waktu kemudian penulis melakukan penelusuran di beberapa artikel yang berhubungan dengan kejeniusan, penulis kemudian mendapatkan beberapa informasi yang berhubungan dengan cara menjadi jenius, antara lain: 1. Tidur

Lho kok malah tidur, bukannya untuk melatih pikiran harusnya terus bangun? Ternyata tidak. Tidur setelah belajar justru meningkatkan kemampuan otak mengingat. Saat terlelap tidur, otak kita justru bekerja keras memilah-milah informasi penting untuk kita, sehingga kemampuan memori kita menguat. Namun itu hanya berlaku bagi tidur yang lebih dari 6 jam. Itu kenapa sistem belajar SKS (sistem kebut semalam) tidak direkomendasikan karena justru hanya melemahkan kemampuan berpikir dan kemampuan memori kita. So, langsunglah tidur sekurang-kurangnya 6 jam usai belajar di malam hari. Dengan begitu, belajarmu akan memberikan hasil lebih maksimal. Untuk menjadi expert, begadang merupakan pantangan.

2.Aktivitas Fisik

13306822541527324396
13306822541527324396

Banyak-banyaklah melakukan aktivitas fisik: jalan-jalan, berolahraga permainan, senam, atau apapun. Melakukan banyak aktivitas fisik terbukti meningkatkan kemampuan berpikir otak.

3.Makanan yang sesuai dan cukup

1330682328587224122
1330682328587224122

Kurang makan akan membuatmu tidak memiliki energi untuk berpikir cerdas, tapi terlampau banyak makan juga akan membuat otakmu menjadi kurang cerdas. Makan secukupnya dan selektif. Hindari terlalu banyak makan-makanan dari lemak hewani. Banyak-banyaklah makan sejenis lemak yang bernama omega 3, yang terkandung dalam ikan, kacang-kacangan, atau biji-bijian. Banyak-banyaklah juga makan buah dan sayuran. Para expert selalu tidak pernah berkekurangan atau berlebihan dalam soal makan.

4. Musik

1330682416975590462
1330682416975590462

Mendengarkan musik disinyalir bisa meningkatkan kemampuan otak dalam berpikir, namun tidak secara langsung. Diketahui mendengarkan musik bisa membuat tubuh merasa rileks, perasaan negatif berkurang, dan menurunkan rasa takut. Nah, hal-hal itu otomatis membuat kita bisa lebih fokus dalam berpikir. Namun diketahui tidak semua orang berhasil dengan bantuan musik. Sebagian orang justru tidak bisa berpikir sambil mendengarkan musik. So, cari cara Anda sendiri!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun