Salah satu nikmat yang diberikan oleh Tuhan kepada mahkluknya yaitu nikmat sehat, dengan kondisi sehat manusia dapat menjalankan aktivitasnya dengan baik, serta dapat membantu orang lain dan tidak merepotkan atau merugikan orang-orang di sekitar kita. Untuk belajar demi kebaikan, kemajuan dan belajar sehat pun kita tidak perlu memandang kepada siapa kita belajar kalau itu memank benar mengapa tidak , seperti makolah arab mengatakan undur maqola wala tandur mankila. Yang artinya lihatlah ucapanya dan jangan lihat siapa orang yang mengucapkan artinya kalimat ini adalah kepada siapapun kita belajar kalau yang diucapkan dan dikerjakan itu baik kita tidak perlu melihat dari siapa ucapan tersebut, meskipun statusnya orang tersebut tidak baik misalnya dia adalah seorang perampok ataupun orang gila. Kalau yang dikerjakan itu baik apakah salah untuk menirunya. Saya rasa sebagai orang yang bijaksana tentunya pola pikir kita tidak begitu.
Penulis di sini ingin mengajak untuk belajar hidup sehat dari orang gila, yang kita ketahui bahwasannya orang gila dalam menjalani aktivitasnya setiap hari tidak terjadwal, artinya kapanpun mereka aktivitas malam, siang, tengah malam sesuka mereka, begitu juga dengan pola tidur dan makannya. ini merupakan suatu yang menarik untuk kita anilisis dan mengambil kelebihan dan hikmah yang nantinya bisa bermanfaat.
Sedikit analisis penulis pribadi yang diam diam mengamati salah satu orang gila yang sering aktifitas di sekitar lingkungan saya, dia merupakan salah satu penduduk desa saya bagian selatan,yang konon menurut cerita masyarakat sekitar dia stress/gila gara-gara mengamalkan salah satu ilmu, dan dia tidak kuat menjalaninya. Masyarakat disini menganggap orang tersebut gila, karena dia suka berbicara sendiri dan tertawa tawa tidak jelas dan sering jalan kaki mondar mandir di lingkungan desa saya, dia tidak menghiraukan kapanpun waktunya pagi, siang, malam, tengah malam bahkan tidak jarang yang sekarang lagi musim hujan dia tetap berjalan mondar mandir mengarungi jalan desa, dengan gaya pakainnya yang pakek songkok haji dan sarungan dengan rambut panjang nya, biasanya anak pemuda sini menyebutnya dengan Pendekar, karena rambutnya yang panjang dan merantau untuk mengelilingi jalan. Dan menurut analisis penulis pribadi dia badanya begitu sehat dan kekar dan sepertinya jarang sakit karena terbukti hampir tiap hari saya melihatnya berpetualang melewati depan rumah dengan ciri khasnya bicara sendiri dan tertawa yang tidak jelas. Yang saya tahu biasa dia(sang pendekar) kalau tidur biasanya di posko posko keamanan desa, kalau masalah makan biasanya banyak dari penduduk sekitar yang memberinya. Dan uniknya lagi biasanya kalau saya lagi maen catur didepan rumah dia pasti mampir dan melihat permaenan kita dengan berkomentar yang tidak jelas, mungkin dia ada kenangan tersendiri dengan permainan catur.
[caption id="attachment_386863" align="aligncenter" width="576" caption="Sang pendekar waktu lagi nonto main catur...."][/caption]
Melihat dari sedikit kebiasaan orang gila tersebut yaitu setiap harinya yang selalu berjalan kaki tanpa henti ini merupakan salah satu faktor mengapa orang gila itu jarang sakit, karena secara tidak langsung dia selalu melakukan gerak. Olahraga berjalan kaki bukan suatu hal yang asing lagi yanag mengetahui manfaatnya bagi kesehatan, banyak penelitian membuktikan bahwa Manfaat rutin berjalan kaki bagi kesehatan secara umum bagus bagi jantung, penglihatan, tulang, otot, bahkan baik untuk menyegarkan fikiran. Orang gila tersebut tealah membuktikan kepada kita semua bahwasannya dengan setiap hari kita rutin untuk bergerak dapat menjadikan badan kita sehat dan bugar dan bisa menjaga pola hidup sehat kita. Berangkat dari kejadian tersebut hikmah dan pelajaran yang bisa kita ambil dari pola hidup orang gila yaitu dia aktif bergerak sehingga kebugaran tubuhnya tetap terjaga.
