Mohon tunggu...
Alex Huth
Alex Huth Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

PSSI itu aset negara dan sepakbola adalah hajat hidup

28 Mei 2015   10:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:31 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah kuduga dari jauh hari, pembenahan yang diupayakan kali ini belum cukup untuk dikategorikan sebagai harapan.  Kemenpora memiliki kewenangan namun sudah sepatutnya harus pandai pandai mencari momentum. semua orang Indonesia, terutama pecinta sepakbola yang juga menjadi pemerhati sejatinya sudah paham betul banyak sekali permasalahan yang mendera PSSI, namun penanganan sporadis sangatlah tidak efektif .

Sepakbola itu magnet, sepakbola sangat menarik dan jangan pernah lupakan bahwasanya sepakbola itu strategis, banyak sekali orang yang sekedar mencari keuntungan di dalamnya tetapi sangat memungkinkan menjadi pemersatu atau bisa juga memecah belah bangsa .

Sebagai pecinta PSSI sudah pasti sangat menyedihkan ketika Hinca panjaitan, La Nyala Mataliti serta Gusti Randa yang notabene sebagai pengurus PSSI memberikan pernyataan yang sangat tidak logis tentang PSSI, pun disaat saat akhir saya menyaksikan di layar kaca Djamal Aziz mengungkapkan bahwasanya sepakbola itu sekedar entertaintment !  Wow, dan saya pikir semua pengurus mengamininya karena tak ada pengurus PSSI lain yang meralat.

Nah, untuk yg satu ini ada tanda tanya besar yang kerap berdengung di benak saya. Sebenernya, berapa banyak kah orang terutama di kepengurusan PSSI ataupun di Kementerian Olahraga yang berpikir bahwasanya PSSI itu aset negara, dan sepakbola kini telah menjadi semacam industri sehingga telah menjadi hajat hidup orang banyak, pun sekiranya sepakbola merupakan hiburan semata, maka tak mungkin ada suporter yang meninggal, tak ada suporter yang bersedih jika tim yang di dukung nya kalah, sementara bagi saya pribadi pun terdapat nilai filosofis di dalamnya.

Sementara itu permasalahan yang muncul pada beberap bulan terakhir terkait PSSI, dari ulasan media yg saya tangkap berawal dari verifikasi hingga kemudian terjadi pembekuan. Dan menjadi tanda tanya pertama untuk permasalahan tersebut, setelah pembekuan maka sah atau tidak nya kepengurusan PSSI masih belum  ditegaskan (CMIW ya ). Sekiranya, memang tidak sah maka kemenpora berkewengan untuk "membantu" pemulihan kepengurusan PSSI, dan jika sebaliknya sudah sepatutnya kemenpora memberikan kewenangan bagi "mereka."   Tentu saja, kemenpora menjadi berwenang karena PSSI aset negara.

kini, kualifikasi PPD 2018 segera di hela ..  saya pribadi tak ingin menunggu 4 tahun lagi dan semoga saat "injury time" ini kemenpora dapat menentukan keputusan yang maslahat . .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun