Mohon tunggu...
Mashudi
Mashudi Mohon Tunggu... Petani - Penulis Gunungkidul

Bertani sembari menulis Salam Cinta untuk semua makhluk

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lihat Kebunku

18 Januari 2021   10:31 Diperbarui: 18 Januari 2021   10:51 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini terik menyengat menampar wajahku dan wajahnya 

Bukan luka menusuk kulit ari 

Hari ini semilir angin menjadi iklan di tengah-tengah terik 

Bukan masuk angin mendera tubuhku 

Hari ini masih di sini menanam jagung di bawah jagung 

Menanam kedua bukan ke serakah 

Hari ini terlihat wajah kemerah-merahan dari isteriku yang setia 

Tertanda mulut komat-kamit menyanyikan lagu kenangan lama 

Petani tertawa menunggu panen pertama 

Petani tertawa sebelum panen sudah tanam dibawahnya 

Musim penghujan dua kali panen 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun