Pada bilik sepi itu suaramu terpendam
Dengan anggukan dan senyum yang jelas
Kepasrahan kau ungkapkan
Dinding berjamur
Atap keropos
Ranjang besi berkarat
Memberi arti memoar suasana
Ranting-ranting kering dekat rumah tua itu mengetuk dada, menggugah jantungÂ
Ini siang bolong yang tak tersedia bagi raziaÂ
Kau makin sepi
Semakin kaku dan rautmu bimbang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!