Tugas pokok seorang pemimpin adalah mengantarkan, mengelompokkan, memberi petunjuk, mendidik, dan membimbing, yang selanjutnya disingkat sebagai enam M, agar organisasi dapat mencapai tujuan, anggota kelompok perlu untuk mengikuti pemimpinanya, cara ini bisa dilaksanakan secara baik jika seseorang pemimpin menjalankan fungsinya dengan semestinya, adapun penjabaran fungsi kepemimpinan sebagai berikut:
- Fungsi perencanaanÂ
Seorang pemimpin perlu membuat perencanaa yang menyeluruh bagi organisasi dan bagi diri sendiri selaku penanggung jawab tercapai tujuan organisasi , manfaatnya antara lain:
- Perencanaan merupakan hasil pemikian dan analisa situasi dalam pekerjaan untuk pedoman apa yang akan dilakukan.
- Perecanaan berarti pemikiran jauh kedepan disertai keputusan-keputusan yang diambil berdasarkan fakta-fakta yang ada.
- PErencanaan berarti proyeksi atau penempatan diri ke situasi pekerjaan yang akan dilakukan dan tujuan atau target yang akan dicapai.
- Fungsi penetapan misi
Seorang pemimpin yang senatiasa memiliki visi kedepan berarti selalu waspada terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Hal ini memberikan jaminan bahwa proses yang akan dituju akan dapat berlangsung terus menerus tanpa mengalami hambatan.
- Fungsi pengambangan loyalitasÂ
Pengembangan loyalitas tidak hanya di antara pengikut, tetapi juga untuk para pemimpin tingkat rendah dan menengah dalam organisasi. untuk mewujudkanya pemimpin perlu untuk memperlihatkan teladan baik dalam kata-kata, pemikiran dan perilaku sehari-hari yang membuktikan terhadap anak buahnya bahwa pemimpinya tersebut benar-benar memberikan loyalitasnya untuk organisasi.
- Fungsi pengawasan
Funsi pengawasan merupakan fungsi pemimpin untuk senantiasa melihat pelaksanaan rencana agar rencana tersebut bisa berjalan baik dan tetap dijalurnya. Dengan adanya pengawasan maka hambatan-hambatan dapat segera di temukan, untuk dipecahkan sehingga semua kegiatan kembali berlangsung menurut acuan yang telah ditetapkan oleh rencana.
- Fungsi Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan merupakan fungsi kepemimpinan yang tidak mudah dilakukan. Oleh karena itu banyak pemimpin yang menunda untuk melakukan pengambilan keputusan. BAhkan ada pemimpin yang kurang berani mengambil keputusan. Metode pengambilan keputusan dapat dilakukan secara individu, kelompok tim atau panitia dewan, komisi, referendum, mengajukan usul tertulis dan lainya.
Jadi fungsi kepemimpinan memiliki perana penting dalam membawa ke arah mana suatu kelompok maupun organisasi, baik untuk menuju langkah yang lebih baik maupun ke arah sebaliknya, maka dari itu setiap anggota organisasi haruslah mencari pemimpin yang benar-benar baik untuk mamimpin sebuah organisasi, karena pengaruhnya bukan hanya untuk saat sekarang saja melainkan bisa untuk beberapa tahun dan generasi kedepan, karena pemimpin melambangkan citra organisasi kepada orang lain terhadap suatu organisasi tersebut, baik buruk organisasi di lihat dari sifat pemimpinya dalam mengelolanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H