Mohon tunggu...
Moch. Alif Shokhibul Hikam
Moch. Alif Shokhibul Hikam Mohon Tunggu... Lainnya - edukasi

bismillah

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ketahui Faktor dan Tips untuk Mengatasi Stres Kerja

4 November 2021   05:27 Diperbarui: 4 November 2021   05:28 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap makhluk hidup memiliki penyakit psikis alami yang akan muncul di saat tertekan, yang biasa kita kenal dengan stress. Stres ini bersifat menghambat terhadap segala aktivitas bahkan bisa mengancam kesehatan. 

Stres  adalah suatu reaksi yang wajar sering terjadi terhadap manusia dewasa, bahkan hewan sekalipun akan bisa merasa stres jika ada suatu hal yang membuatnya tidak nyaman, tertekan dan  terancam.

Stres kerja  ialah  interaksi antara seseorang dengan situasi lingkungan atau stresor yang dianggap menantang atau mengancam, dan menimbulkan gangguan psikologis, fisiologis, perilaku, dan gangguan pada lingkungan kerja. menurut Handoko (dalam Wibowo, 2014), mendefinisikan stres kerja sebagai suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi proses berpikir, emosi, dan kondisi seseorang, hasilnya stres yang terlalu berlebihan dapat mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungan dan pada akhirnya akan mengganggu pelaksanaan tugas-tugasnya.  

Jadi bisa di simpulkan bahwa sters kerja adalah suatu reaksi yang akan timbul disaat seseorang mendapatkan pekerjaan diluar dari kemampuanya sehingga menimbulkan reaksi tekanan, emosi dan keteganagan berlebih yaang dapat menjadi penghambat dalam menyelesaiakan pekerjaanya.

Adapun 3 aspek dalam stres kerja seperti:

  • Fisiologis

Yakni gejala yang timbul dari gangguan fisik  yang diakibatkan ketegangan berlebih seperti, sakit kepala, tekanan darah naik, lelah dan kakunya otot.

  • Psikologis

Yakni gejala yang timbul dari sikologis seseorang biasanya diakibatkan oleh tekanan dan kecemasan seperti, depresi, cemas, gelisah, marah-marah, kebosanan dan ketakutan.

  • Perilaku

yakni suatu perilaku yang timbul atas reaksi dari tekanan atau stres itu sendiri, hal ini meliputi melimpahkan kesalahan terhadap orang lain, penggunaan zat adiktif seperti rokok dan alkohol dan melanggar aturan.

Jika kita merasa salah satu dari aspek diatas terjadi terhadap kita, maka bisa jadi saat ini  kita dalam pengaruh stres kerja, jika dibiarkan  hal tersebut sangat merugikan baik untuk pekerjaan maupun sosial bahkan kesehatan kita kedepanya.

Adapun setelah kita mengetahui aspek dari stres kerja, kita juga perlu untuk mengetahui faktor penyebab stres kerja itu sendiri, yakni diantaranya:

  •  Faktor kondisi kerja

Kondisi kerja yang buruk bisa berpengaruh negatif untuk pekerja,karena berpotensi untuk menjadikan pekerja mudah sakit dan stres, hal ini biasa disebabkan oleh pekerjaan yang banyak diluar kapasitas  kemampuan pekerjanya yang mengakibatkan keteganagan dan kelelahan.

  • Faktor lingkungan

Perubahan yang secara tidak pasti terjadi terhadap lingkungan kerja bisa berpengaruh terhadap stres kerja karyawan, seperti keamanan dan keselamatan di linkungan pekerjaan, perilaku atasan ke bawahan dan chemistry dalam lingkungan kerja.

  • Faktor organisasial

Yakni adalah faktor dari organisasi dari lingkungan kerja tersebut yang mau tidak mau harus di taati dan dilaksanakan oleh pekerja, sepert tuntunan pekerjaan yang menekan dalam batas kurun waktu tertentu.

  • Faktor individu

Faktor ini merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap tingkat stres pekerja, karena faktor ini adalah hal yang paling dekat dengan pekerja di luar lingkungan kerja, hal ini   mencakup kehidupan pribadi pekerja terutama persoalan keluarga, masalah ekonomi pribadi dan karakteristik kepribadian bawaan.

  • Faktor Karir

Setiap orang pasti punya harapan-harapan ketika mulai bekerja disuatu perusahaan atau organisasi. Namun pada kenyataan impian dan cita-cita mereka untuk mencapai prestasi dan karier yang baik sering kali tidak terlaksana. Alasanya bisa bermacam-macam seperti ketidakjelasan sistem pengembangan karier dan penilaian prestasi kerja, budaya nepotisme dalam manajemen perusahaan, atau karena sudah tidak ada kesempatan lagi untuk naik jabatan.

"Ingatlah bahwa stres tidak datang dari apa yang terjadi dalam hidupmu. Itu datang dari pikiranmu tentang apa yang terjadi dalam hidupmu." (Andrew Bernstein)

Setelah kita mengetahui apa saja aspek dan faktor yang mempengaruhi stres kerja akan lebih baik jika kita tahu solusi dalam mengatasi stres tersebut, adapun beberapa solusi untuk mengatasinya sebagai berikut:

  • Memulai aktivitas dengan berpikir yang positif

Untuk menghindari datangnya stres terlalu cepat, maka perlulah kita untuk berpikiran positif dalam memulai segala aktivitas,  seperti halnya di saat kita berangkat kerja melihat kondisi jalan macet, belum lagi memikirkan beban pekerjaan di kantor maka akan cukup untuk membuat seseorang menjadi stres pada awal aktivitasnya, maka dari itu jika berpikir positifakan mengurangi pikiran negatif yang mngakibatkan stres.

  • Membuat lingkungan kerja senyaman mungkin

Pemicu stres sangat gampang terjadi, salah satunya seperti tempat duduk yang tidak nyaman saja sudah cukup untuk membuat stres, maka dari itu perlulah untuk membuat lingkungan kerja senyaman mungkin agar stres tidak datang dari sesuatu yang sepele.

  • Menceritakan masalah kepada orang yang terpercaya.

Menceritakan masalah kepada seseorang yang terpercaya akan menimbulkan rasa nyaman, karena kita telah meluangkan masalah yang selama ini di pendam sendirian dan hal tersebut membuat perasaan menjadi lega, terlebih lagi kita bisa mendapatkan feedback yang membantu dalam mengatasi stres tersebut.

  • Mencari hiburan

Setiap orang memiliki kesukaan dan kebahgiaan yang berbeda-beda, maka untuk mengatasi stres perlulah untuk mencari kesenangan yang diinginkan sebagai pengalihan perasaan, agar tubuh kembali rileks dan mood kembali bagus.

  • Mencoba tidak Perfeksionis

Sifat perfeksionis memang bagus, akan tetapi beda cerita jika malah membawa tekanan terhadap diri sendiri, maka dari itu jangan memaksakan untuk menjadi sempurna karena jika terlalu mematok tehadap hasil yang terlalu tinggi di luar kapasitas, itu bisa membuat beban terhadap diri sendiri menjadi berat yang mengakibatkan stres.

  • Lakukan pola hidup sehat

Denagn melakukan pola hidup sehat seperti olahraga, istirahat teratur dan mengkonsumsi makanan yang sehat akan mengurangi indikasi stres fisik.

  • Jauhi konflik

Menjauhi konflik adalah strategi yang baik dalam menghindari stres yang tidak perlu, karena bagaimanapun juga jika kita memiliki masalah dengan orang lain, itu bisa menjadi pikiran yang menimbulkan tekanan dan emosi, maka dari itu lebih baik mengalah atau diam agar tidak menjadikan konflik berkepanjangan yang menjadikan stres lebih lama.

Setelah kita mengetahui aspek, faktor serta cara mengatasinya, ada hal yang perlu kita ketahui bahwa kadar stres setiap orang itu berbeda dan pemicunya pun juga berbeda-beda, maka dari itu untuk mengatasi stres kerja perlulah kita untuk mengetahui apa penyebab stres tersebut terlebih dahulu  dan barulah mencari solusinya, karena yang bisa mengatasi stres pada diri sendiri adalah orang itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun