Mungkin tidak banyak warga indonesia khususnya warga ibu kota mengenal sebuah budaya yang di kenal dengan bantengan ini, kesenian yang populer di daerah jawa timur ini khususnya di kota malang, selalu tak luput adanya jika ada parade atau biasa di bilang karnaval, banyak orang yang rela menghabiskan waktu dan tempat untuk melihat pagelaran budaya seni bantengan ini.
Biasanya bantengan diadakan pada karnaval tujuh belas agustus atau bahkan  disewa untuk acara hajatan seperti pernikahan, sunatan dan lain sebagainya sebagai hiburanya, setiap kali di selenggarakan kesenian tersebut banyak orang berbondong-bondong untuk melihatnya.
Karena selain seru kesenian ini juga menguji adrenalin, seperti halnya saat banteng lepas kendali maupun hal-hal tak terduga lainya, walaupun agak menakutkan akan tetapi hal tersebut adalah daya tariknya.
Kesenian ini sudah ada dari dulu, tepatnya pada zaman kerajaan singosari yang erat kaitanya dengan seni bela dir pencak silat, dahulu bantengan tidak seperti sekarang ini yang mana dahulu bantengan identik dengan tari-tarian khas dengan pencak silat.
Bantengan sendiri dahulu adalah sarana hiburan oleh para pemain pencak silat untuk menghibur diri di sela-sela latihanya, tak heran apabila sebuah komunitas pencak silat biasanya memiliki grup pkesenian bantengan sendiri.
Semakin kesini bantengan mulai di kembangkan khususnya di kota Batu, tak sedikit grup-grup kesenian bantengan yang berlomba-lomba untuk melestarikan budaya tersebut, ada puluhan grup aktif dan ratusan bahkan ribuan anggotanya jika di total keseluruhanya, tidak seperti budaya tradisional yang lain.
seni bantengan sangat diminati oleh anak-anak muda di kabupaten malang dan kota batu, mereka sangat antusias untuk berlatih maupun perform untuk mendemonstrasikan kesenian tersebut.
Di kota batu sendiri bantengan tidak melulu di pandang sebelah mata karena pemerintah pun mendukung adanya pagelaran seni ini karena di nilai membawa kebahagian dan hiburan terhadap masyarakat, misalnya saja dalam beberapa tahun belakangan ini telah diadakan sebuah event khusus untuk perayaan bantengan yang diberi nama festival seribu banteng.
Event ini adalah event khusus untuk grup-grup kesenian banteng di seluruh Indonesia agar mendedikasihkan grupnya dalam event pelestarian tahunan ini, tidak hanya itu saja event ini juga memberikan daya tarik kepada wisatawan dan juga menambah penghasilan untuk pedagang kecil maupun pedagang menengah.
Karena rata-rata orang dari kota Batu sendiri tidak ingin kelewatan event ini bahkan orang dari luar kota pun juga tidak segan untuk datang ke Kota Batu, yang di sini meningkatkan kesempatan pendapatan dari para pedagang.
Bantengan sendiri adalah suatu kesenian komunal atau bisa disebut kesenian yang membutuhkan banyak orang dalam pelaksanaannya, adapun unsur-unsur di dalam bantengan ini yaitu diantaranya yang paling utama adalah banteng itu sendiri, banteng terdiri dari dua orang, yang satu sebagai bagian kepala dan satu orangnya lagi sebagai bagian badan dan ekor.