Usaha......Punya Usaha Sendiri.....Karyawan Punya Usaha Sendiri....???
Alhamdulillah pertanyaan-pertanyaan seperti di atas mulai terjawab dengan keberanian meMULAI dari usaha yang sangat kecil dan penuh pengorbanan. heheheh.... Kenapa kata MULAI saya berikan huruf KAPITAL....? Karena MULAI menjadi kata SAKTI untuk mendorong para pemilik MENTAL karyawan yang slalu merasa santai, merasa aman dan tidak berani ambil resiko.
Seorang karyawan pada kebanyakan terbiasa memiliki mental untuk selalu bekerja sebaik dan semaksimal mungkin sehingga menghasilkan out pekerjaan sesuai target, namun tidak pernah didik untuk bagaimana bekerja untuk resiko gagal. Kegagalan hanya milik para pimpinan perusahaan yang di percaya untuk mempertanggungjawabkan bisnis yang dijalani oleh perusahaan dimana si karyawan bekerja. Sehingga ketika seorang mantan Direksi setelah menjabat memulai usaha, mungkin dia tidak terlalu sulit mengubah mental wira usaha nya, karena seorang Direksi di gaji/dibayar untuk menghasilkan keuntungan bagi Pemilik Modal/Pemegang Saham. Pada saat tidak menghasilkan deviden bagi pemilik modal alias Rugi resiko jabatan adalah di PECAT, tapi bagi seorang karyawan resiko gagal terhadap target adalah caci maki, mutasi, degradasi, dll sesuai kesepakatan namun jarang berUjung pemecatan.
Bagi Anda yang masih status KARYAWAN jangan berkecil hati, untuk mulai usaha sebenarnya tidak susah, yang perlu di pupuk adalah kemauan dan ketekunan. Bagi karyawan yang bekerja fulltime maka yang perlu dilakukan adalah segera memilih, pilih lah jenis usaha yang Anda minati. Lebih baik jenis usaha yang dipilih adalah yang menjadi hobby Anda atau Anda sangat minat dalam bidang usaha yang akan mulai. Jadi Inget yaa....
1. Usaha sesuai Minat/Hobi
Tentukan usaha yang mau Anda jalankan dengan waktu yang terbatas tidak jauh-jauh dari yang Anda suka, hal ini penting agar dalam suasana kebatinan apapun Anda akan merasa suka dan senang menjalani nya. Rasa suka ini prnting biar Anda tidak perlu belajar dari Nol untuk sesuatu yang pada awal nya Anda sendiri masih takut menjalani nya. Jika Anda minat atau hobby dengan musik, mulai lah jualan CD musik atau alat-alat musik. Jika Anda hobby sepakbola, bisa saja Anda jualan kaos bola atau pernak-pernik seputar bola, seperti gantungan kunci, pin, topi, dll. Jika Anda suka makanan kuliner, mulai lah jualan makanan untuk jd reseller. Jika makin berkembang buka lah tempat usaha makan sesuai jenis makanan yang kamu suka. Misalkan kamu suka Mie Ayam, buka saja usaha Mie Ayam di rumah kamu dan kumpulin deh para pecinta Mie Ayam agar main ke tempat usaha kamu.
2. Cari Teman Usaha Mu
Yaaa....Anda harus punya orang yang anda percaya atau menjadi orang yang bisa mengerti usaha Anda ini. Orang ini dapat di posisi kan sebagai apa saja sesuai kebutuhan Anda. Jika dikantor, bisa menjadi teman ngobrol dan membuat seakan ramai tentang produk Anda secara tidak sadar. Peran lain adalah adalah sebagai corong speaker produk Anda, agar dia ikut memasarkan usaha yang anda jalankan. Peran lain yang lebih strategis adalah Carilah Teman Partner Usaha Anda, mengapa partner, karena dengan waktu Anda yang terbatas maka Anda memerlukan rekan yang dapat memback up usaha Anda, jadikan dia bekerja untuk Anda dalam menopang usaha yang anda jalankan. Jika Anda memiliki usaha yang mulai serius dan memiliki cash flow, maka harus ada orang yang menghandle keuangan atas usaha Anda, karena masih merintis, pilih lah istri/suami atau Saudara Anda bisa Adik/kakak/ponakan dll sehingga Anda akan tetap fokus usaha sementara bisnis Anda akan tetap ngacir...
3. Mengukur Diri, sesuaikan Modal dan Waktu Anda
Jangan anda keburu nafsu dengan usaha yang baru anda mulai, khusus soal Uang sebagai Modal. Ketika usaha sampingan Anda mulai tumbuh maka yang di waspadai adalah TERLENA dan TERBUAI. Selalu ingincepat tumbuh secara hasil, keinginan ingin hasil yang berlipat ganda, dan terkadang ambil simple nya dengan menambah modal yang dikonversi dengan kebutuhan usaha Anda. Contoh ketika jualan kaos Anda banyak yang beli, Anda tergoda mungkin dengan mengambil stok yang berlimpah sehingga ketika banyak permintaan Anda siap dengan kaos yang tersedia, padahal bisa jadi permintaan musiman sehingga ketika permintaan menurun, maka Modal Anda akan tertahan pada stok yang tidak produktif. Contoh lain Usaha Mie Ayam, warung Anda mulai ramai, maka Anda langsung alokasi kan dengan membuka warung yang lebih besar atau membuka Cabang lainnya, padahal bisa jadi buka dengan membuka cabang atau memperbesar warung yang Anda harus lakukan saat itu, jangan-jangan Anda harus membuat BAGAIMANA mereka LOYAL menjadi pelanggan Anda dan menyampaikan ke teman2 mereka bahwa ada Usaha dan Makan MIE AYAM yang enak dan berikan benefit kepada mereka yang loyal kepada Anda. Pada suatu titik mereka sudah loyal dan repeat order maka membuka Cabang dengan kemitraan bisa jadi adalah solusi termasuk memperbesar daya tampung warung Anda.
sementara ini dulu yaa rekan Kompasiana.....kapan2 disambung lagi, semoga berguna.....jadi ayooooo...!!!MULAI.....