Tahapan pemilu 2009 terus berjalan ketika konflik internal PKB terus meruncing. PKB kubu Muhaimin dan PKB kubu Gus Dur sama-sama membuka pendaftaran calon anggota legislatif (caleg).
Alhasil, Komisi Pemilihan Umum (KPU) hanya menindaklanjuti berkas pendaftaran caleg kubu Cak Imin dan menolak caleg kubu Gus dur. Karena kubu Cak Imin lebih berhak berdasarkan Putusan MA. Sejak itu Gus Dur melarang Cak Imin menggunakan foto, gambar dan suaranya dalam semua kegiatan yang dilakukan.
Cak Imin Ketua Partai Keagamaan Terlama
Cak Imin pertama kali menjabat sebagai Ketua Umum PKB pada Mei 2005. Artinya, selama 18 tahun sejak tahun itu, Ini hanya kalah lama dari Megawati dengan PDIP-nya.
Memang partai yang didirikan oleh para kiai NU telah berada di bawah kepemimpinan yang teguh dan karismatik dari Cak Imin. PKB terus menguat dan membesar dalam kepemimpinan Cak Imin. Ini adalah pencapaian yang patut diapresiasi, mengingat dinamika politik yang begitu kompleks di Indonesia.
Pada Kongres PKB yang diadakan di Bali pada Agustus 2019, Cak Imin kembali terpilih sebagai Ketua Umum PKB. Dengan terpilihnya kembali Cak Imin, periode kepemimpinannya diperpanjang hingga tahun 2024 mendatang. Jika ia benar-benar menyelesaikan masa jabatannya hingga tahun 2024, maka total masa jabatan Cak Imin sebagai Ketua Umum PKB akan mencapai 19 tahun. Ini adalah pencapaian luar biasa yang menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang diberikan oleh para kader dan pengurus PKB kepadanya.
Kepemimpinan Cak Imin telah membawa PKB melalui berbagai tantangan dan perubahan dalam politik Indonesia. Partai ini telah menjadi bagian penting dalam pemerintahan dan parlemen, serta terlibat dalam proses demokratisasi di Indonesia. PKB, telah berperan aktif dalam menjaga kerukunan antaragama dan memperjuangkan hak-hak kaum Nahdliyin.
Cak Imin dalam masa jabatannya yang panjang, ia telah bekerja keras untuk mengembangkan dan mengukuhkan PKB sebagai salah satu kekuatan politik yang signifikan di Indonesia.
Dengan perpanjangan masa jabatan Cak Imin hingga 2024, PKB memiliki kesempatan untuk terus berkontribusi dalam politik Indonesia dan menjalankan visi dan misi partai. Tentunya, tantangan yang ada juga semakin kompleks, dan kepemimpinan yang kuat seperti yang ditunjukkan oleh Cak Imin akan sangat diperlukan dalam menghadapinya.
Seiring berjalannya waktu, peran PKB dalam politik Indonesia dan peran Cak Imin sebagai pemimpin partai ini akan terus menjadi sorotan. Semoga PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin dapat terus berperan dalam menjaga stabilitas politik dan merawat kerukunan nasional di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H