Hujan telah turun sore ini.
Dan menyisakan tetesannya pada dedaunan.
Semilir angin berhembus lirih.
Memberikan kesejukan pada semesta.
Dan kini masih kubawa rindu yang sama.
Bersama kenangan manis dalam genggaman saat kau jauh disana.
Bersamamu kujalani hari-hari monoton kala itu.
Jiwa ku tak tenang, tak bisa kulelapkan mataku dikala malam.
Acapkali kusebutkan asma mu tuk mengiringi ku hingga terlelap.
Kekasih, rindu ini telah lama bersama ku.
Ada kala, rindu ini menggelora hingga aku tak mampu menahannya.
Dan mata mulai menetes kan airnya.
Membasahi kertas yang yang telah tergores oleh pena.
Entah siang, malam, nyata ataupun mimpi ku tak mampu aku untuk melupakan mu.
Dan kini yang mampu kulakukan hanyalah memejamkan mata.
Dan membayangkan dirimu.
Malang/ jumat 03 april 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H