Mohon tunggu...
Mas Haruno
Mas Haruno Mohon Tunggu... -

ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani.\r\norang Indonesia yang merantau di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jokowi dan Bahasa Inggris

3 Juni 2014   15:16 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:46 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Beberapa waktu yang lalu sempat ramai diperbincangkan tentang hal yang kaitannya dgn para capres kita, hal2 yang sebenarnya tidak terlalu penting tapi mengelitik juga, sampai2 mas Burhanudin Muhtadi berpendapat bahwa konteks pemilihan capres dan cawapres sudah seperti kontes MTQ dan TOEFL, hehehe…menarik juga ya…

Hal ini yang menarik saya untuk tanya pada teman (sebut saja paijo) yang sampai skrg tetep setia bekerja sama Pak Jokowi di tempat usaha beliau. Gimana sich bahasa inggris Pak Jokowi?

Kompasioner: Jo, sampe skrg wis berapa tahun sampeyan ikut Pak Joko di Rakabu(perusahaan mebel milik pak Joko)?

Paijo: ehm….kalo dari 2002 sampe skrg ya sudah 12 taun kom.

Kompasioner: Wo….lha terus mulai kapan sampeyan bisa mulai komunikasi intens sama pak Joko?

Paijo: hampir tiap hari ketemu dgn bapak semenjak saya disana, saya ini kan bagian desain jadi sering komunikasi dengan bapak karena waktu saya awal disana bapak yang sudah banyak pengalaman memberikan banyak masukkan dari desain yang kami buat. Saya juga sering diajak bapak melihat kerjaan para pengrajin, kerjanya bapak itu detail. Sering nongkrongin sendiri kerjaan biar bagian QCnya enteng kerjanya hehehe…

Kompasioner: Tanya…tanya…tanya….

Paijo: jawab…jawab…jawab…

Kompasioner: Jo seberapa sering bosmu itu ke luar negeri?

Paijo: wah ya ndak tau…yang saya tau selama menjadi eksportir funiture, bapak minimal berpameran keluar negeri 3x dalam setahun. Koln, Jerman. Milan Itali, prancis, singapore. Dan pasti bapak ada dalam rombongan.

Kompasioner: kenapa?ndak percaya sama anak buahnya?

Paijo: hehehe…saya pernah nanya hal semacam itu ke bapak, tapi bukan dengan pertanyaan seperti itu. Tanya saya waktu itu kurang lebih begini, pak kan di solo sedang ada hal yang lebih penting yang membutuhkan kehadiran bapak, mengapa pameran ini tidak diserahkan kepada pimpinan yang lain? Begini jawabanya, “ini masalah komitmen kepada apa yang telah kita rencanakan, kita persiapkan, kita kerjakan dan saya sebagai pimpinan harus hadir ke pameran karena akan bertemu dengan pimpinan perusahaan yang lain yang kemungkinan akan melakukan kerjasama dengan kita”.

Dan yang menarik yang dilakukan bapak selama berpameran kenegara2 tersebut, bila selama pameran bapak pasti bertemu dengan buyer2, menawarkan produk, bertukar alamat. Ketika malam, atau hari berikutnya dengan bergantian dengan kawan yang menemani di stand, bapak selalu mengunjungi klien atau buyer2 yg berada dikota pameran tersebut. Bapak door to door mendatangi buyer2 tersebut untuk melakukan hubungan lebih lanjut mengintensifkan kerjasama bisnisnya. Ini hal yang jarang dilakukan oleh para eksportir mebel pada masa itu. Bapak melakukan strategi cerdas sehingga dia biasa pada posisi 1 langkah didepan. Dan satu hal yang pasti, aku yakin bapak tidak akan melakukan bisnis dengan para buyer tersebut hanya dengan bermodalkan pulpen dan kalkulator...hehehe….


14017598331355341953
14017598331355341953

Kompasioner: maksudnya pulpen dan kalkulator?

Paijo: hahaha… yang jelas pasti ada pembicaraan ada negosiasi dan komunikasi lanjutan tentang banyak hal yang berkaitan dengan produk yang akan dijual, ndak dengan bahasa pulpen dan kalkulator yang ujung2nya ada banyak barang yang di reject.

Kompasioner: ooooo… lha kalo gitu trus bahasa inggrisnya Pak Jokowi seperti apa? Berapa kalo dinilai di TOEFL hehehe..

Paijo: yang jelas bahasa inggrisnya lebih baik dari saya cuman memang medok jawanya hehehe… kalo ndak ada komunikasi lanjutan dan terus menerus mungkin rakabu sudah seperti perusahaan eksportir mebel di solo lainnya, banyak yang berhenti. Kalo TOEFLnya besok apa kita minta KPU untuk nambahin test capres-cawapres dengan yang satu itu ya….supaya jelassss….

Salam Kompasiana

NB:sumber foto fb kenapa jokowi dan dok. pribadi teman

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun