Pembekalan sebagai pelatih atau trainer menjadi penting dilakukan, meski dalam kondisi masa pandemik. Direktorat Pendidikan Profesi dan pengembangan Guru dan Tenaga Kependidikan (P3GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat ini melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknik (Bimtek) Pengajar Calon Pengawas Sekolah dengan pola 52 Jam Pelajaran (JP) di beberapa titik lokasi atau hotel di sekitar Serpong, Tangerang.Â
Sebagai peserta undangan bimtek, sebelum hadir pada kegiatan ini, kami diwajibkan menyiapkan berkas-berkas, seperti surat tugas tiket, dan boardingpass perjalanan, dan surat hasil nonreactive rapid test laboratorium rumah sakit/poliklinik. Sementara panitia, saat registrasi memberikan ATK kesehatan, seperti masker, vitamin, hand sanitizer, face shield. Selain itu, standar protokoler kesehatan tetap harus dijalankan untuk menjaga kondisi kesehatan para peserta. Pihak panpel kali ini memfalisitasi akomasi kamar hotel satu orang satu kamar yang sangat besar kelas king peserta. Pihak hotel juga menerapkan standar protokoler kesehatan yang sangat baik dan terjaga. Misalnya setiap peserta yang akan masuk kelas diminta cek suhu dan cuci tangan dengan cairan hansantizer, saat makan di restoran harus social distancing / jaga jarak satu orang dengan yang lainnya serta ada pembatasan dengan fiber plastik, di lift juga dibatasi hanya empat orang dan yang antre harus berdiri berjarak 1,5 m.Â
 Â
Sementara pada saat pembelajaran Bimtek di kelas, para peserta tetap tidak boleh melepas "atribut" masker/face shield. Sehingga fasilitator dalam menyampaikan materi selalu menggunakan pelantang/microphone agar suaranya terdengar nyaring dan jelas. Begitupun para peserta saat presentasi diminta untuk menggunakan pelantang suara pada saat akan berbicara di forum/kelas.
Tak terasa sudah lima hari dari tujuh hari yang harus dilalui dalam mengikuti kegiatan bimtek ini. Rasa lelah dan letih harus dilawan demi mendalami materi-materi Bimtek Pengajar Cawas 2020, baik yang akan digunakan untuk kegiatan luar jaringan (luring) ataupun dalam jaringan (daring). Rencana program Dit. P3GTK Kemdikbud, untuk wilayah-wilayah zona hijau dan kuning akan diterapkan moda luring atau tatap muka, sementara wilayah-wilayah zona merah akan digunakan moda daring.
Para peserta diharapkan tetap semangat, meski agak sedikit khawatir dengan kondisi penyelenggaraan kegiatan di hotel. Betapa tidak. Baru-baru ini mendengar kabar dari teman seprofesi bahwa ada yang terpapar covid 19 sepulang mengikuti kegiatan di hotel lain. Sehingga mau tidak mau saat di-tracking (ditelusuri) orang-orang di sekitarnya diharuskan untuk swab sebelum kembali beraktivitas ke kantornya masing-masing. Hal ini berdampak pada perubahan moda kegiatan berikutnya yang terjadi secara tiba-tiba. Pada awalnya kegiatan semacam ini akan diselenggarakan dengan tatap muka di hotel, diubah menjadi daring. Yang bisa dilakukan dari rumah atau ruangan kantor masing-masing.
Kami harus tetap jaga kesehatan dalam mengikuti kegiatan kantor, seperti bimtek ini. Semoga tidak terjadi cluster/gugus pandemik kantor/hotel di era kenormalan baru ini. Â Kami berharap pandemik ini pun segera berakhir. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H