Mohon tunggu...
Mas Gie
Mas Gie Mohon Tunggu... -

Kembara Duni Maya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Luka Rindu

5 Oktober 2012   15:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:13 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biarkan aku istirahat bersama ilusiku
menggoreskan kata akanmu
mengukir bayangku bayangmu menjadi satu

Biarkan aku dalam bening malamku
menyimpulkan hari - hari lalu menjadi satu
dengan luka parahku
dengan memar merah hatiku

Malam dentang dua
disimpang hatiku gayuti dia
dingin hati saat itu
bagai tiada arti aku dalam bayangmu
selama ini
ingin kulupa

Dua malam kulewati dengan berlari
sepi hati, semakin sepi
peka jiwa menyadarkanku
ada tenaga yang tersisa
tuk berucap, aku rindu.....

Prayogi

Motor


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun