Senin pagi pukul 07.30 tepat lonceng kantor kecamatan berbunyi tanda Apel Pagi akan segera dimulai. Para karyawan/karyawati bergerak menuju halaman kantor untuk mengikuti kegiatan Apel Pagi.
Apel Pagi disiapkan oleh komandan apel kepada seluruh peserta apel pagi, kemudian melakukan penghormatan kepada camat selaku pemimpin apel pagi.
Dalam sambutannya camat menyampaikan informasi agenda kegiatan-kegiatan hari ini, selain itu juga beliau selalu mengingatkan kepada karyawan/karyawati untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada di masa pandemi sekarang ini.
Di akhir sambutannya, camat memimpin do'a pagi agar segala sesuatunya dapat dilancarkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
Setelah Apel Pagi selesai, kita membiasakan olahraga ringan selama 10 menit sebelum masuk ke ruangan masing-masing untuk melaksanakan aktivitas kerja. Agar badan kami tetap terjaga kesehatannya, ini merupakan upaya beliau bapak camat untuk membangkitkan semangat kerja dalam kantornya.
Olahraga selesai, dan para karyawan/karyawati segera memasuki kantor kembali ke aktivitas kerjanya masing-masing.
Terlihat di ruangan PATEN (Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan) sudah ramai oleh warga yang sudah duduk mengantri untuk mengurus pelayanan administrasi baik kependudukan, maupun administrasi lainnya.
Petugas PATEN pun mulai sibuk melayani para warga dengan sabar dan ramah, itu semua demi kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik yang disediakan.
Hari senin merupakan hari dimana kantor kecamatan sibuk dan semrawut, karena setelah hari libur sabtu-minggu para karyawan dihadapkan dengan berbagai kerjaan yang sudah menunggu. Baik lonjakan warga dalam pelayanan di PATEN tersebut maupun karyawan/karyawati kantor kecamatan yang lain. Mereka terlihat sibuk dengan kerjaan masing-masing termasuk Saya.
Saya sendiri di kantor sebagai salah satu staf kasi pemberdayaan masyarakat desa, setelah dari Apel Pagi dan Olahraga saya langsung dihadapkan dengan berbagai tagihan laporan-laporan desa yang belum selesai. Saya langsung menghubungi desa-desa untuk mengirimkan laporan-laporan dimaksud melalui WAG Aparatur Kecamatan dan Desa untuk percepatan pelaporan. Dalam WAG tersebut ada yang hanya melihat dan ada juga yang langsung berkomentar dengan tagihan saya. Selain itu juga saya langsung menghubungu desa yang masih dalam daftar tagihan pelaporan.
Disisi lain saya sembari membaca dan menginventarisir lumayan banyaknya surat-surat yang masuk yang belum ditindaklanjuti karena hari libur kemarin. Kemudian ditambah lagi saya harus membuat surat keluar untuk desa-desa di wilayah kecamatan. Kegiatan tersebut semrawut menuju siang hari.
Siangnya setelah jam istirahat, saya digalaukan dengan 2 agenda acara mendatang yang waktunya bersamaan, saya dan kasi beserta camat akhirnya melakukan rembuk bareng di ruang camat untuk membahas hal tersebut. Ini merupakan langkah kami untuk melakulan persiapan terhadap acara tersebut nantinya agar semuanya dapat berjalan dengan lancar.
Senin semrawut sudah terbiasa saya dan teman-teman alami di kantor kecamatan ini, dikarenakan karena hari libur sabtu-minggu kemarin semua karyawan pada umumnya fokus untuk rehat dalam dunia kerjaan. Maka dari itu setelahnya, di hari senin menjadi semrawut dengan kerjaan lama yang belum selesai dan kerjaan yang baru datang. Namun semua itu sudah saya nikmati setiap saat karena sudah menjadi tanggungjawab karyawan/karyawati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H