Mohon tunggu...
Mas Gagah
Mas Gagah Mohon Tunggu... Dosen - (Lelaki Penunggu Subuh)

Anak Buruh Tani "Ngelmu Sampai Mati"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Saat Lelaki Penggembala Kambing Ingin Menyelesaikan Kuliah Doktoral

25 September 2018   12:34 Diperbarui: 25 September 2018   13:28 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: pinterest.com/beskaloshi

Menulis Apa Saja, Itulah Saya

Saya belum memahami passion menulis saya bidang apa. Sampai hari ini, jika ingin menulis saya letakkan jari tangan dikeyboard. Lalu jari jemari saya begerak mengikuti irama otak saya.

Meskipun, saya menyelesakan kuliah di bidang media dan budaya, rasanya saya ingin menulis apa saja. Menulis itukan tidak ada pembatasan masalah akademis. Apalagi jika diblog daring seperti ini, tentu saya bisa bebas menulis tema apa saja.

Kebebebasan menulis berbagai tema ini membuat saya nekad menulis apa saja. Seperti yang pernah saya uangkapkan pada tulisan sebelumnya. Saya hanya ingin menulis itu saja. Menuangkan segala yang melintas dalam otak dan pandangan mata.

Saya juga tidak terlalu berharap setiap tulisan saya dibaca oleh ribuan orang. Kalaupun dibaca jumlah itu, anggap saja sebagai bonus. Bukan hasil akhir yang saya kejar. Tetapi kenikmatan saat jari-jemari bergerak di atas keyboard komputer.

Pada tulisan inipun juga pernah saya tuliskan diblog pribadi saya. Mungkin masih relevan untuk diterbitkan di blog Kompasiana, maka nekad saja saya terbitkan. Semoga memberikan motivasi bagi orang lain yang membacanya.

Kisah Gadis Gembala Miskin 

Kisah ini berawal saat saya membaca sebuah Koran Jawa Pos. Pada tanggal itu juga saya sedang berusaha menyelesaikan kuliah Magister di Kampus Negeri Ciputat. Kisah Menteri termuda ini mengingatkan saya pribadi.

Beginilah tulisan itu saya rangkai. Banyak harapan yang harus perjuangkan. Tanpa pendidkan kita tidak akan pernah menjadi apa-apa dan tidak bisa berbuat apa-apa.            

Ada tulisan menarik yang saya baca di Koran Jawa Pos Pagi itu. "Gadis Gembala Jadi Menteri Pendidikan Termuda", judul ini menggugah kemalasan saya beberapa hari ini. Kisah seorang wanita miskin sewaktu kecil bekerja sebagai penggembala kambing. Wanita itu adalah Najad Vallued-Belkacem, saat ini menjabat sebagai menteri pendidikan dan penelitian di Prancis.

"Memakai baju seadanya dengan rambut dikucir ekor kuda, membawa tongkat, dan menggembala di sebuah desa kecil dekat Nador, Maroko. Saat itu tidak ada yang menduga bahwa kehidupannya ketika dewasa akan berubah lebih jauh lebih baik. Menjadi menteri pendidikan dan penelitian di Prancis". (Jawa Pos, 29 Mei 2016)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun