Mohon tunggu...
Masfiyatul Karimah
Masfiyatul Karimah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura

Hidup kita tidak tergantung pada omongan mereka

Selanjutnya

Tutup

Money

Kondisi Perekonomian Petani di Masa Pandemi Covid-19

24 Januari 2021   11:56 Diperbarui: 24 Januari 2021   12:02 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Indonesia merupakan negara agraris yang mana sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Indonesia memiliki sumberdaya alam yang melimpah salah satunya dalam sektor pertanian, lahan pertanian yang subur dan membentang luas diharapkan mampu membangkitkan perekonomian serta mencukupi kebutuhan bahan pangan masyarakat indonesia maka dari itu sektor pertanian mempunyai peran penting dalam perekonomian khususnya di indonesia.

Pertanian merupakan kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk menghasilkan bahan pangan dengan memanfaatkan sumberdaya alam yang ada. Sektor pertanian bermacam-macam yaitu perikanan, bahan pangan, peternakan, kehutanan dan perkebunan. Semua itu di manfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pandemi Covid-19 sudah berlangsung selama 11 bulan lamanya dan memberikan dampak yang cukup besar terhadap perekonomian di seluruh dunia salah satunya dalam sektor pertanian, dengan adanya pandemi covid-19 ini semuanya serba dibatasi demi memutus rantai penyebaran covid-19. Hal tersebut membuat para petani kesulitan dalam berbagai hal apalagi bahan pangan pertanian sangat penting bagi kebutuhan masyarakat.

Dengan adanya pandemi covid-19 ini membuat para petani merugi, dampak yang di alami para petani berpengaruh besar terhadap perekonomian di indonesia, dampak pandemi covid-19 pada sektor pertanian ini meliputi berbagai aspek yaitu pada produksi, distribusi, serta konsumsi bahan pangan. Pada pandemi ini petani mengalami kerugian karena harga jual menurun ketika memasuki musim panen sehingga hasil yang didapatkan pada waktu panen tidak sesuai dengan biaya tanam yang dikeluarkan. Hal tersebut disebabkan karena pada waktu pandemi ini daya beli masyarakat menurun dan menyebabkan permintaan pasar juga menurun. Kemudian terganggunya produksi produk petani apalagi dengan adanya PSBB (pembatasan sosial berskala besar) tidak bisa melakukan pengiriman dan pengambilan produk pertanian dikarenakan semuanya dibatasi. Selanjutnya dengan adanya pandemi covid-19 para petani takut keluar rumah untuk bekerja mereka khawatir terkena virus covid-19 karena di pertanian bisa dikatakan pekerjaan petani berkelompok, dimana kondisi tersebut merupakan kerentanan penularan covid-19 karena berkerumunan.

Kondisi para petani di indonesia memprihatinkan sebab adanya pandemi covid-19 ini. Para petani mengharapkan pemerintah lebih memperhatikan kondisi para petani, mengingat pertumbuhan ekonomi tidak stabil karena adanya pandemi covid-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun