Diplomasi tidak bisa dipisahkan dari diplomat sebagai pelaku diplomasi. Dalam tulisan ini akan membahas tentang definisi diplomat, kategori diplomat, peran diplomat, medan kerja diplomat, pribadi diplomat, prinsip dan moralitas dalam diplomasi, kualifikasi diplomat, faktor bahasa dalam diplomasi, etika berbahasa, penguasaan simbol-simbol, dan teori interaksi simbol.
- Definisi Diplomat
Secara etimologis, sejumlah kamus dan ensiklopedi memberikan arti kata diplomat secara hampir sama. Diplomat adalah seorang yang berkecimpung dalam urusan penyelenggaraan perhubungan resmi antara satu negara dengan negara lain untuk mencapai tujuan negaranya.Â
Dalam pengertian lain, diplomat ialah pejabat yang bekerja di departemen luar negeri yang mendapat kepercayaan untuk menjadi wakil negara di luar negeri. Mereka terdiri dari menteri luar negeri, duta besar dan pejabat diplomatik lainnya.
Tugas utama seorang diplomat adalah memelihara dan meningkatkan hubungan internasional yang bersahabat, dan bukan sebaliknya. Yang terpenting, diplomat harus handal dalam mengurusi kepentingan bangsa dan negaranya dan harus mampu menetralkan informasi keliru yang terlanjur berkembang dan menjadi citra buruk tentang tanah air.
- Kategori Diplomat
Dalam sejarah diplomasi Indonesia, dikenal beberapa istilah diplomat, seperti pejuang diplomat dan diplomat pejuang. Pejuang diplomat adalah pejuang yang bertugas atau mampu menjalankan fungsi dan peran sebagai diplomat.
Sedangkan, diplomat pejuang adalah diplomat karier yang berjuang dengan gigih di medan yang sulit bagi kepentingan bangsa dan negara. Selain itu, ada juga Diplomat Reformasi, Diplomat Intelektual, Diplomat Media Genic, Diplomat Ahli Teknologi Informasi, Diplomat Budaya Internasional, Diplomat All-Round, dan Diplomat Modern.
- Peran Diplomat dalam Diplomasi
Diplomat punya peran vital, ia tidak hanya harus mampu menyelesaikan masalah sekarang, tapi juga mengantisipasi masalah yang diperkirakan akan timbul di masa mendatang. Diantara tugas yang cukup berat bagi seorang diplomat adalah melakukan negosiasi untuk menyelesaikan masalah bilateral sampai tercapai kesepakatan dan penandatanganan persetujuan dan perjanjian.
Namun, peran pokok diplomat ialah bertindak sebagai monitor (mengobservasi dan meneliti gejala-gejala yang muncul yang bisa menimbulkan pengaruh terhadap kehidupan masyarakat); sebagai komunikator (menyampaikan informasi, baik berupa pesan politik atau bukan, kepada orang lain atau masyarakat agar mereka tahu); dan negosiator (mampu menundukkan lawan rundingnya demi mencapai tujuang negaranya).
- Medan Kerja Diplomat
Dalam diplomasi, perang adalah senjata yang paling akhir apabila diplomasi selalu mengalami jalan buntu, bahkan kemunduran sampai pada titik nol. Dengan kata lain, bila diplomasi atau upaya untuk mencapai perdamaian sangat sulit untuk ditempuh karena perbedaan-perbedaan yang begitu mendalam, perang bisa menjadi suatu pilihan.
Sebaliknya, diplomasi pun menjadi jalan keluar apabila perang atau konfrontasi fisik dinilai musykil untuk mencapai kemenangan. Oleh karenanya, medan kerja diplomat ialah ketika bernegosiasi, yaitu mengerahkan segala usahanya untuk mensukseskan tujuannya.
- Integritas Pribadi Diplomat
Seorang diplomat juga dituntut untuk menguasai berbagai keahlian dan memiliki dinamika kepribadian yang baik karena hal ini akan menentukan derajat kredibilitas dan kehormatannya di mata mitra dialog.