Kalau ada yang bertanya tentang siapa sosok yang begitu gigih meperkenalkan dan mempromosikan komoditi dan produk pertanian baru di daerahnya, tentu Mukhtar Abes adalah salah satunya. Sosok pengusaha muda dari Aceh Besar ini, belakangan memang dikenal sebagai pelopor pengembangan Talas Jepang atau Talas satoimo di provinsi Aceh, Pengusaha bidang pertanian yang juga direktur CV Rizqia Perdana ini juga sangat gigih mempromosikan Jus Satoimo sebagai tren baru minuman sehat yang konon mampu membuat awet muda ini.
Tidak salah apa yang dilakukan oleh Mukhtar, karena kandungan zat pembentuk collagen yang terdapat dalam umbi Talas Satoimo, sudah sejak lama diyakini oleh masyarakat Jepang sebagai penghambat penuaan kulit, jadi sah sah saja jika kemudian Mukhtar “memproklamirkan” jus ciptaannya itu sebagai minuman pembuat awet muda, karena penelitian yang dilakukan oleh berbagai kalangan perguruan tinggi juga membuktikan demikian.
Hampir semua even pameran dan expo baik dalam provinsi Aceh maupun di luar Aceh, selalu dimanfaatkan oleh Mukhtar untuk memperkenalkan dan mempromosikan komoditi dan produk pertanian baru yang dia yakini bakal jadi primadona pangan masa depan itu. Begitu juga yang dilakukannya dalam kegiatan Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (PEDA-KTNA) Tingkat Provinsi Acehyang digelar di Stadion Harapan Bangsa. Lhoong Raya, Banda Aceh dari tanggal 22 sampai 26 Juli 2016 yang lalu.
Raut kebahagiaan jelas terpancar dari wajah pengusaha muda Aceh ini ketika dalam acara penutupan PEDA KTNA tanggal 26 Juli 2016 lalu, Jus Satoimo yang dia ikutsertakan dalam lomba inovasi tersebut mampu meraih perdikat Juara II Karya Inovasi Teknologi Pertanian Olahan se provinsi Aceh. Meski belum berhasil meraih predikat “Jawara”, namun Mukhtar tetap merasa bangga, setidaknya semakin banyak orang yang tau manfaat jus Satoimo yang dia perkenalkan itu, dan itu bisa mendorong pengembangan komoditi talas Jepang tersebut di bumi Iskandar Muda, karena memang prospek ekonominya sangat bagus,
“Alhamdulillah, meskipun kami belum bisa mempersembahkan juara pertama, tapi saya cukup merasa bangga sudah mampu meberikan kontribusi bagi daerah saya Aceh Besar” ungkapnya usai menerima piagam, tropy dan hadiah dari Gubernur Aceh “Setidaknya melalui even PEDA KTNA ini semakin banyak orang yang tau manfaat Jus Satoimo, ini tentu sangat berarti bagi pengembangan talas jepang ini di Aceh kedepan, karena komoditi pangan ini memang punya prospek ekonomi yang sangat baik” sambungnya.
Tak hanya melalui even pameran atau expo saja, Mukhtar terus mempromosikan minuman sehat ciptaannya itu di kafe-kafe di beberapa kota besar di Aceh, dan perjuangan Mukhtar tidak sia-sia, semakin hari, semakin banyak peminat Jus Satoimo ini, ini yang membuat Mukhtar semakin optimis, bahwa komoditi pangan yang dia perkenalkan sekitar dua tahun yang lalu itu akan semakin berkembang di Aceh. Melihat prospek pemasarannya yang sangat bagus, Mukhtar juga optimis, komoditi pangan alternative yang dia perkenalkan ini juga akan mampu mendongkrak kesejahteraan petani di daerahnya, dan memang itulah yang selalu menjadi obsesinya selama ini.
Tak hanya giat untuk memperkenalkan komoditi baru ini kepada petani di daerahnya, CV Rizqia Perdana yang dipimpinnya juga siap untuk menampung produksi talas Jepang yang dihasilkan petani untuk di ekspor ke Jepang, karena permintaan talas ini oleh negeri Matarahi Terbit itu cukup tinggi, begitu juga pangsa pasar dalam negeri juga semakin terbuka seiring semakin populernya minuman jus satoimo ini. Selain jus, Mukhtar juga sudah mulai memperkenalkan produk olahan lain berbahan dasar talas Jepang ini seperti Es Krim Satoimo, Kripik Satoimo (Taro Snack) dan Bubur Satoimo.
Selamat Mukhtar Abaes, teruslah berkreasi dan berinovasi, karena karyamu sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya para petani di Aceh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H