Mohon tunggu...
Fathan Muhammad Taufiq
Fathan Muhammad Taufiq Mohon Tunggu... Administrasi - PNS yang punya hobi menulis

Pengabdi petani di Dataran Tinggi Gayo, peminat bidang Pertanian, Ketahanan Pangan dan Agroklimatologi

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Syikdam Hasim Gayo, Menginspirasi Penyuluh Pertanian

21 Maret 2017   14:54 Diperbarui: 21 Maret 2017   23:12 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1, Syikdam Hasim Gayo memberikan motivasi kepada ratusan penyuluh pertanian di Aceh Tengah (doc. FMT)

“Setiap orang punya potensi untuk menjadi motivator, termasuk para penyuluh pertanian, bahkan bagi penyuluh pertanian, menjadi motivator bagi para petani adalah sebuah keharusan karena salah tugas penyuluh pertanian adalah memberikan motivasi kepada petani agar mereka berhasil dalam menjalankan usaha tani mereka” begitu ungkap Syikdam Hasim Gayo ketika berbagi pengalaman dihadapan para penyuluh pertanian dan jajaran Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah, Senin (20/3/2017).

Atas prakarsa dari Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah, Drh. Rahmandi, M Si, motivator tuna netra yang sudah sering tampil di berbagai stasiun televisi nasional itu memang khusus dihadirkan di Aula Dinas Pangan untuk memberikan motivasi kepada para penyuluh pertanian dan jajaran Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah. Kebetulan dalam sminggu terakhir, Syikdam yang pernah tampil dalam acara Kick Andy Show itu sedang berada di Dataran Tinggi Gayo atas undangan Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM. Dan berkat bantuan dari pegiat sosial yang juga pemimpin redaksi LintasGayo.co, Khalisuddin, S Pt, akhirnya para penyuluh pertanian yang ada di daerah ini dapat bertatap muka langsung dengan sang motivator luar biasa ini. Dipandu moderator, Fathan Muhammad Taufiq, Syikdam mulai berbagi kisah perjalanan hidupnya sampai menggapai sukses seperti sekarang ini.

Nyaris putus asa dan ingin bunuh diri

Syikdam Hasim Gayo adalah  salah seorang penyandang disabilitas tunanetra yang punya sederet prestasi yang sangat membanggakan baik di tingkat nasional maupun internasional. Putra Gayo kelahiran Medan, 5 Juli 1980 ini sudah melanglang buana ke banyak Negara di Eropa, Afrika, Asia dan Amerika, bahkan tahun 2015 lalu dia sempat diundang oleh Pangeran Edward dari Kerajaan Inggris untuk menyampaikan pidato di hadapan keluarga istana Birmingham.

Lahir sebagai buah hati dari sang ayah Muhammad Hasim (almarhum) berasal dari Gelelungi Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah dan ibunya Syamsiah yang berasal dari Desa  Daling Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Syikdam kecil tumbuh normal seperti anak-anak lainnya. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Jakarta, Sikdam kemudian meneruskan kuliah di Nusa Dua Bali hingga meraih gelar Sarjana Bahasa Inggris dalam usia 21 tahun. Dari kecil dia memang sudah bercita-cita ingin menjadi seorang diplomat, itulah sebabnya dia memilih jurusan bahasa Inggris.

Manusia hanya bisa berencana, tapi hanya Allah jualah yang bisa menentukannya, semua cita-cita Syikdam seakan buyar. Tahun 2010 yang lalu, hanya beberapa saat setelah dia berhasil meraih gelar sarjananya, sebuah musibah dahsyat menimpa dirinya, mobil yang dia tumpangi bersama temannya mengalami kecelakaan hebat yang membuat dia kehilangan indera penglihatannya.

"Hampir seluruh saraf mata saya rusak akibat kecelakaan itu dan sejak saat itu semua berubah. Pandangan mata kiri saya gelap total dan sebelah kanan hanya bisa menandai cahaya gelap atau terang, sampai akhirnya saya tidak bisa melihat sama sekali, saya jadi penyandang tuna netra," kata anak kesembilan dari 13 bersaudara itu.

Hidupnya tiba-tiba berubah kelam, dia terkurung dalam keadaan yang sama sekali tidak pernah dia inginkan dan tak punya daya untuk mengembalikan semua.

Satu setengah tahun dia terkungkung dalam depresi, stres berat, sampai keinginan bunuh diri sempat terlintas di benaknya,. dia merasa hidupnya tidak lagi berguna, masa depan tak berarti tanpa mata.

“Saya sempat syok berat waktu itu, saya berfikir bahwa hidup dan masa depan saya sudah berakhir dengan hilangnya penglihatan saya, bahkan saya nyaris ingin mengakhiri hidup saya dengan bunuh diri” tuturnya dihadapan ratusan penyuluh pertanian dan jajaran Dinas Pertanian. Spontan kisah perjalanan hidup yang diungkapkan Syikdam, memancing keharuan yang mendalam, beberapa penyuluh dan staf Dinas Pertanian yang hadir disitu, tak mampu menahan air mata mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun