Mohon tunggu...
Fathan Muhammad Taufiq
Fathan Muhammad Taufiq Mohon Tunggu... Administrasi - PNS yang punya hobi menulis

Pengabdi petani di Dataran Tinggi Gayo, peminat bidang Pertanian, Ketahanan Pangan dan Agroklimatologi

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Penyuluh Pertanian Ini Rela Bantu Teman-temannya Adopsi Teknologi

12 April 2016   10:27 Diperbarui: 12 April 2016   11:20 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Gambar 1, Anugrah Fitradi (kiri) siap membantu teman mengakses jaringan online kapan saja. Doc. FMT"][/caption]Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, sejak tahun 2015 yang lalu  mulai menerapkan kebijakan pemutakhiran data penyuluh pertanian secara online melalui aplikasi SMIPP (Sistem Manajemen Informasi Penyuluah Pertanian) dan evaluasi kinerja penyuluh pertanian melalui aplikasi Evaluhtan. Kebijakan ini berlaku bagi seluruh penyuluh pertanian baik yang berstatus Pegawai Negeri Sipil maupun penyuluh pertanian kontrak atau Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP) di seluruh Indonesia.

Sistem pelayanan online dapat diakses melalui website resmi Kementerian Pertanian www.deptan.go.id tersebut dimaksudkan agar data penyuluh pertanian, kelompok tani, gabungan kelompok tani, potensi wilayah dan capaian kinerja penyuluh pertanian selalu update dan dapat segera diakses oleh BPPSDMP untuk mengeluarkan kebijakan yang terkait dengan pembinaan penyuluhan pertanian.

Menyikapi kebijakan tersebut, para penyuluh pertanian yang berada di kabupaten Aceh Tengah yang jumlahnya mencapai 149 orang ( 49 orang PNS dan 100 orang THL TBPP) awalnya kebingungan untuk menjalankan aplikasi tersebut, maklum  hanya sebagian kecil saja penyuluh pertanian yang sudah familiar dengan teknologi informasi. Tapi yang namanya kebijakan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pertanian itu harus tetap dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua penyuluh di Dataran Tinggi Gayo ini, karena data tentang kepenyuluhan tersebut sangat penting dalam penentuan kebijakan pembangunan di sektor pertanian termasuk pengalokasian program dan anggaran yang akan “dikucurkan” oleh Kementerian Pertanian ke Kabupaten Aceh Tengah. Sementara evaluasi kinerja penyuluh secara on line dimaksudkan agar capaian kinerja individu penyuluh dapat diketahui oleh pusat secara cepat dan akurat.

Beruntung, kita memiliki seorang penyuluh yang sudah cukup “ramah teknologi”, sehingga dapat memabantu teman-teman penyuluh lainnya untuk melakukan update data penyuluh maupun melakukan evaluasi kinerja penyuluh secara on line. Penyuluh yang punya skill di bidang teknologi informasi itu tidak lain adalah Anugrah Fitradi, S Pt, seorang penyuluh pertanian yang bertugas di BP3K Jagong Jeget. Dengan fasilitas WiFi pribadi miliknya yang terpasang di rumahnya, dengan telaten Fitra, panggilan akrab penyuluh ini, rela mengajari dan membantu penyuluh lainnya untuk melakukan update data maupun evaluasi kinerja secara on line.

[caption caption="Gambar 2, Rumah Anugrah Fitradi selalu dipenuhi teman-teman penyuluh yang minta bantuannya. Doc. FMT"]

[/caption]Tidak heran, jika setiap hari rumahnya selalu dipenuhi oleh para penyuluh yang butuh bantuannya, bahkan sampai malam hari. Rasa capek dan lelah setelah melaksanakan tugas di lapangan, seperti tidak dihiraukan. Selepas Maghrib, dia mulai “open house” untuk memberi kesempatan teman-teman penyuluh melakukan evaluasi kinerja atau menginput data kepenyuluhan secara online, kebetulan dirumahnya sudah lama terpasang fasilitas WiFi hasil dari swadayanya sendiri. Tak hanya harus “berkorban” biaya tagihan internetnya, tapi dengan ikhlas, isterinya juga menyediakan kopi dan cemilan kepada tamu-tamunya Fitra, sungguh suatu pengorbanan yang tanpa pamrih.

Berkat bantuan Fitra, Alhamdulillah saat ini semua penyuluh pertanian di Aceh Tengah sudah melakukan evaluasi kinerja secara online, dan berkat bimbingannya pula, saat ini sudah ada beberapa penyuluh yang sudah mulai familiar dengan layanan online penyuluh ini. Berkat “jasa” Fitra, instansi teknis lingkup pertanian seperti Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan dan Kehutanan serta Dinas Peternakan dan Perikanan juga merasa terbantu, karena data kelompok tani yang akan menjadi penerima manfaat dari program dan kegitan instansi tersebut sudah terupdate dalam SMIPP. Sebagaimana ketentuan dari Kementerian Pertanian, bahwa hanya kelompok tani yang terdaftar secara online dalam SMIPP maupaun E-Proposal saja yang berhak untuk menerima bantuan program dari Kementan. Kerelaan dari seorang penyuluh berintegritas ini sebenarnya sangat layak untuk mendapat apresiasi, namun sejauh ini belum pernah ada pihak yang memberikan apresiasi secara layak kepadanya.

[caption caption="Gambar 3, Berkat bantuan Anugrah Fitradi, para penyuluh pertanian di Aceh Tengah mulai ramah teknologi. Doc. FMT"]

[/caption]Tapi itulah sosoh Anugrah Fitradi, meski apa yang dia lakukan sangat bermanfaat bagi rekan-rekannya, tetap saja penyuluh berpenampilan “low profile” ini tidak mengharap apapun dari apa yang sudah dia lakukan,

“Bagi saya, bisa membantu teman-teman saja, sudah merupakan kebahagian tersendiri,” ungkapnya saat ditemui disela-sela “lembur” membantu teman-temannya yang khusus datang dari BP3K Linge beberapa waktu yang lalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun