Mohon tunggu...
Fathan Muhammad Taufiq
Fathan Muhammad Taufiq Mohon Tunggu... Administrasi - PNS yang punya hobi menulis

Pengabdi petani di Dataran Tinggi Gayo, peminat bidang Pertanian, Ketahanan Pangan dan Agroklimatologi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Husaini, Merangkul Tentara Turun ke Sawah

10 Januari 2015   18:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:25 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar : Husaini, SP bersama salah seorang anggota TNI Kodim 0106 Aceh Tengah

Hampir semua petani di kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah mengenal sosok ini, berpenampilan sederhana, ramah dan murah senyum serta akrab dengan siapa saja. Berbasis sebagai penyuluh kehutanan, bahkan sudah lulus sertifikasi sebagai penyuluh kehutanan profesioanl, tapi dia cukup konsen dan familiar dalam masalah pertanian (yang secara teknis sebenarnya bukan ranahnya). Itulah sosok Husaini, SP, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah yang secara aktif membina petani dan kelompok tani di wilayah kerjanya sehingga para petani di wilayah itu mampu meningkatkan produktivitas berbagai komoditi pertanian mereka, memberi motivasi kepada para petani untuk melakukan diversivikasi komoditas dengan memanfaatkan lahan yang ada secara optimal di wilayah kecamatan merupakan pingiran Danau Laut Tawar itu.

Merasa tidak bisa berkerja sendirian, Husaini, laki-laki 45 tahun yang berperawakan kecil dan berkulit hitam manis itupun berusaha menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, mulai dari produsen pupuk dan obat-obatan, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Aceh dan yang terakhir dengan TNI AD melalui Kodim 0106 Aceh Tengah.

Upaya menjalin kerjasama itu telah membuahkan hasil, produksi padi dapat meningkat dengan penerapan teknologi dan penggunaan benih ungggul, begitu juga komoditas lain seperti bawang merah, tomat, cabe dan sebagainya juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Khusus kerjasama dengan TNI AD, pihak Kodim 0106 menyambut positif kerjasama tersebut, selain sebagai upaya pembinaan territorial, kerjasama ini juga bagian dari implementasai MoU antara TNI AD dengan Kementerian Pertanian yang ditanda tangani pada 29 Januari 2014 yang lalu. Dalam perjanjian kerjasama yang bertajuk TMKP ( TNI Mendukung Ketahanan Pangan), setiap anggota TNI khususnya yang bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) juga diposisikan sebagai kader ketahanan pangan di tempat tugasnya masing-masing,

Peluang itulah yang kemudian dimanfaatkan oleh Husaini dan jajaran penyuluh di BPP Lut Tawar untuk menjalin kerjasama khususnya di bidang peningkatan produksi padi untuk mendukung program swasembada pangan tahun 2015 ini. Keberadaan para Babinsa di kecamatan tersebut sangat membantu meringankan beban Husaini sebagai Kepala BPP, mengingat terbatasnya jumlah penyuluh yang ada di kecamatan tersebut.

Di awali dengan pertemuan-pertemuan non formal, kemudian dilanjutkan dengan menyusun rencana aksi, Komandan Kodim 0106, Letkol (Inf) Lalu Habiburrahman kemudian mengerahkan seluruh Babinsa di kabupaten berhawa sejuk itu untuk “menyerbu” sawah didampingi semua penyuluh pertanian yang ada di BPP Lut Tawar dibawah komnado Husaini. Dipilihlah Desa Pedemun, sebuah desa di tepi Danau Laut Tawar yang pada masa konflik dulu termasuk daerah “rawan” itu sebagai ajang bagi para tentara untuk unjuk kebolehan non tempur yaitu menanam padi (Baca reportase Syukri Muhammad Syukri di : green.kompasiana.com/…/09/tni-masuk-sawah).

Apa yang telah diperbuat oleh Husaini dan kawan-kawan, adalah contoh sinergi positif antara penyuluh pertanian dengan para anggota TNI AD, bagaimana “mesranya” hubungan di antara mereka. Tentu ini bisa menjadi acuan bagi 13 Kepala BPP lainnya yang ada di Kabupaten Aceh Tengah untuk melakukan hal yang sama, karena masalah ketahanan pangan dan swasembada pangan menjadi tanggung jawab bersama. Dengan sinergi yang  baik antar stake holders terkait, maka sasaran swasembada pangan tahun 2015 (khususnya padi dan jagung) akan segera terwujud.

Itulah sosok Husaini, seorang penyuluh lapangan yang berkerja dengan motivasi dan kreatifitas yang tinggi meski bekerja dengan bekerja dengan berbagai keterbatasan seperti belum adanya gedung BPP (sementara masih meminjam fasilitas gedung dermaga milih Dishubkominfo), sarana dan prasaran yang minim serta keterbatasan jumlah penyuluh. Tubuh kecilnya bukan halangan untuk “merangkul” tentara turun ke sawah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun