Bagi masyarakat di seputaran kota Takengon, Aceh Tengah, sosok laki-lkai peramah dan murah senyum bernama Hamzah Usmindra inti tentu sudah tidak asing lagi.Â
Selain dikenal sebagai seorang paramedis dan tukang khitan anak, dia juga dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan berbagai organisasi.
Sebagai seorang tenaga medis, sebenarnya tidak pernah terpikirkan oleh Hamzah Usmindra untuk menekuni usaha pertanian barbasis hidroponik.Â
Kesibukannya sebagai salah seorang paramedis yang bertugas di Puskesmas yang tergolong jauh dari kota, membuat ia nyaris tidak punya waktu luang.Â
Apalagi saat ini dia juga terlibat dalam gugus tugas penanganan covid di kecamatan dmana dia bertugas, nyaris tidak ada waktu istirahat baginya.
Namun sebagai sosok yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial ini, Hamzah juga punya kepedulian terhadap lingkungannya, terutama para generasi muda yang nyaris tidak punya kreativitas dan hanya menunggu untuk mendapatkan pekerjaan.Â
Padahal menurutnya, begitu banyak peluang yang bisa dimanfaatkan oleh para pemuda tersebut untuk memperoleh penghasilan sendiri.Â
Untuk itulah dia kemudian berupaya memberikan contoh usaha produktif yang tidak banyak menyita waktu dan tenaga, tapi mampu mendatangkan penghasilan yang lumayan.Â
Dia punya prinsip, kalau hanya mengajak atau menganjurkan, tidak akan membawa hasil, makanya dia langsung memberi contoh nyata.
Pilihan usaha sampingan untuk menarik minat para pemuda di lingkungannya adalah pengembangan sayuran hidroponik dan budidaya ikan lele bioflok, karena kedua jenis usaha tersebut bisa disatukan dan tidak membutuhkan lahan yang luas.Â
Memanfaatkan waktu senggangnya di sore hari, Hamzah kemudian 'menyulap' halaman belakang rumahnya yang tidak begitu luas menjadi lahan budidaya sayuran dengan sestem hidroponik.Â