Mohon tunggu...
Fathan Muhammad Taufiq
Fathan Muhammad Taufiq Mohon Tunggu... Administrasi - PNS yang punya hobi menulis

Pengabdi petani di Dataran Tinggi Gayo, peminat bidang Pertanian, Ketahanan Pangan dan Agroklimatologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Satu Acara, Dua Gubernur Datang, Ada Apa?

6 November 2018   09:35 Diperbarui: 6 November 2018   09:43 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1, Tiba di Meulaboh, Gubernur Kaltim, Isran Noor dan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, 'dipeusijuk' di pendopo Bupati Aceh Barat (Doc. FMT)

Tetiba saja Gubernur Kalimantan Timur ini sudah terlihat di Meulaboh, Aceh Barat,  ada apa kok pak Gubernur jauh-jauh meninggalkan daerahnya 'blusukan' ke Aceh?  

Bagi para penyuluh pertanian di Aceh, sosok Dr. Ir. H. Isran Noor, M Si yang kini menduduki kursi Gubernur Kalimantan Timur ini, bukanlah sosok yang asing. Kedekatan para penyuluh pertanian di bumi Serambi Mekkah dengan sosok bersahaja dan murah senyum itu, tentu bukan dalam kapasitasnya sebagai kepala daerah di 'daerah kaya' di bagian timur pulau Kalimantan itu. Jauh sebelum Isran memenangi pilkada di Kalimantan Timur, tokoh yang dikenal sebagai 'Bapak Penyuluh Pertanian' ini memang sudah sangat dikenal dekat dengan semua penyuluh pertanian di seluruh pelosok negeri, termasuk di Aceh.

Dalam sepuluh tahun terakhir, Isran Noor memang dipercaya untuk 'menahkodai' satu-satunya organisasi profesi penyuluh pertanian, PERHIPTANI (Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia). Sosok yang satu ini memang dikenal sangat gigih memperjuangkan nasib dan kesejahteraan penyuluh pertanian yang merupakan 'ujung tombak' pembangunan pertanian di negeri ini. 

Naiknya tunjangan penyuluh pertanian lebih dari 200 persen melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 Tahun 2013, adalah salah satu wujud hasil perjuangannya. Begitu juga dengan diangkatnya para penyuluh kontrak Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL TBPP) menjadi Pegawai Negeri Sipil tahun 2017 lalu, juga tidak terlepas dari peran Isran sebagai 'pengayom' para penyuluh. Luar biasanya, Isran juga tak segan untuk merogoh kocek pribadinya demi untuk memperjuangkan nasip dan kesejahteraan para penyuluh.

Tak heran jika kemudaian mantan Bupati Kutai Timur ini punya 'tempat istimewa' di hati para penyuluh pertanian, termasuk mereka yang bertugas di Aceh. Berbagai even penting penyuluh pertanian di Aceh, nyaris tidak pernah terlewat tanpa kehadirannya.  Makanya sosok yang satu ini begitu familiar bagi para penyuluh pertanian yang bertugas di seluruh wilayah provinsi Aceh.

Di 'Peusijuk' secara adat bersama Plt Gubernur Aceh.
Saat ini para penyuluh pertanian di Aceh sedang punya 'gawe' even akbar Jambore Penyuluh Pertanian Aceh ke II yang digelar di Meulaboh, Aceh Barat tanggal 4 sampai 6 November 2018 ini. Tentu saja 'Khauri Rayeuk" (Hajatan Akbar) para penyuluh pertanian di Aceh ini tidak luput dari perhatian sang Ketua DPP Perhiptani ini.

Sejenak meninggalkan tugas sebagai pimpinan di daerahnya nun jauh di Kalimantan Timur, Isran sengaja meluangkan waktunya khusus untuk bisa bertemu dengan 'teman sejawat'nya para penyuluh pertanian yang bertugas di seluruh wilayah Aceh. Bahkan sehari sebelum acara pembukaan Jambore Penyuluh Pertanian Aceh II dimulai, Isran sudah sampai di lokasi acara di Meulaboh Aceh Barat.

Ada yang kemudian terasa unik dan luar biasa, Jambore Penyuluh Pertanian Aceh ini kemudian mamu menghadirkan dua sosok Gubernur yaitu Isran Noor dan Ir. Nova Iriansyah, MT yang saat ini dipercaya sebagai Plt Gubernur Aceh. Memang keduanya hadir dalam hajatan akbar para penyuluh ini dengan kapasitas berbeda. Nova hadir sebagai Pimpinan Daerah di Aceh yang kemudian membuka secara resmi kegiatan jamboree ini, Sementara Isran hadir disini bukan sebagai seorang gubernur tapi dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPP Perhiptani, organisasi profesi yang menaungi para penyuluh pertanian di seluruh Indonesia.

Meski demikian, pertemuan kedua guernur ini tetap saja melahirkan nuasa berbeda, kehadiran keduanya seperti menaikkan 'marwah' acara ini. Pemerintah Kabupaten Aceh Barat yang kali ini menjadi tuan rumah hajatan akabar para penyuluh ini tentu tidak ingin kehilangan momentum langka ini.

Bertempat di Meuligoe (Pendopo) Bupati Aceh Barat, kedua pejabat ini disambut dengan acara adat khusus. Isran Noor dan Nova Iriansyah didudukkan di pelaminan adat untuk di 'peusijuk' (di tepung tawari) secara adat disaksikan oleh Bupati Aceh Barat, H. Ramli MS dan jajaran pejabat di pemerintah kabupaten Aceh Barat. Bagi Isran,  momentum ini tentu menjadi kesan yang tidak terlupakan, ini menjadi bukti penghormatan sekaligus penghargaan seluruh masyarakat kabupaten Aceh Barat kepadanya. Isran didampingi Nova, terlihat serius mengikuti rangkaian adat peusijuk ini, dia begitu menghormati adat masyarakat dalam menyambut tamu istimewa. Dia terpaksa 'menahan' senyum yang biasa dia tebarkan, demi tidak mengurangi kekhidmatan rangkaian 'upacara adat' tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun