Seiring dengan upaya yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Shabela mengatakan pihaknya juga melakukan hal yang sama. "Pemberdayaan penyuluh, peremajaan tanaman kopi serta pengembangan hortikultura juga merupakan konsen kami di daerah," ujar Shabela.
Dalam kesempatan yang sama Dandim 0106 Aceh Tengah Letkol Inf. Hendry Widodo juga menytakan kesiapan TNI untuk mendukung pengembangan komoditi bawang merah di wilayah teritorialnya.
"Sejak dimulainya Upsus Pajale Babe, kami dari TNI selalu bersinergi dengan rekan-rekan penyuluh pertanian untuk mensukseskan program prioritas pemerintah ini, termasuk dalam pengembangan komoditi bawang merah, kami selalu mengikut sertkan para Babinsa kami untuk ikut berperan aktif membantu para penyuluh melakukan pembinaan kepada petani" ungkap Hendry.
Saat ini pengembangn komoditi bawang merah memang sedang menjadi 'tren' bagi petani di tanah Gayo ini, karena dalam dua tahun terakhir, harga komoditi ini relatif stabil, sehingga petani sangat diuntungkan dengan membudidayakan komoditi ini.Â
Selain varietas unggul lokal "Lasun Gayo" yang sudah dilepas oleh Kementerian Pertanian sebagia varietas unggul lokal pada tahun 2017 yang lalu, petani Gayo juga mulai mengembangkan varietas Batu Ijo yang ternyata punya daya adaptasi yang cukup baik di dataran tinggi serta produktivitasnya juga cukup tinggi.