Sebuah catatan prestasi yang akan mengharumkan nama Gayo di tingkat provinsi Aceh maupun di tingkat nasional, kembali ditorehkan oleh salah seorang penyuluh kehutanan dari kabupaten Aceh Tengah. Setelah melewati proses penilaian dan verifikasi yang cukup panjang, akhirnya Kana Emnurlis, seorang penyuluh kehutanan yang sudah bertugas lebih dari 20 tahun di Kabupaten Aceh Tengah ini dipastikan terpilih sebagai Penyuluh Kehutanan Teladan Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2016. Selain mampu menyabet gelar “bergengsi” tersebut, Kana juga berhak mewakili provinsi Aceh untuk menerima penghargaan yang sama di tingkat Nasional pada tahun ini.
Kepastian ini diperoleh setelah Rabu (20/7/2016) kemarin Tim Verifikasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Dinas Kehutanan Aceh melakukan verifikasi faktual pada kelompok tani hutan (KTH) Simehate di Kampung Damar Mulyo Kecamatan Atu Lintang Kabupaten Aceh Tengah yang merupakan salah satu kelompok tani binaan Kana. Usai melakukan verifikasi terakhir, salah seorang anggota Tim Verifikasi dari Dinas Kehutanan Aceh, Asrul, SP mengungkapkan bahwa penyuluh kehutanan dari Dataran Tinggi Gayo itu berhak menyandang gelar Penyuluh Kehutanan Teladan Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2016 ini setelah mampu meyisihkan “pesaing-pesaing”nya dari 23 Kabupaten/Kota se provinsi Aceh,
Asrul yang juga pernah bertugas di Kabupaten Aceh Tengah beberapa tahun yang lalu, menyatakan rasa bangganya atas prestasi yang dicapai oleh penyuluh kehutanan dari Gayo ini,
“Secara pribadi saya ikut bangga, teman seperjuangan saya di Aceh Tengah mampu menorehkan prestasi yang sangat membaggakan ini, mudah-mudahan ini bisa menjadi motivasi bagi penyuluh-penyuluh lainnya untuk bisa menunjukkan kinerja terbaik mereka di masa-masa yang akan datang” harap Asrul.
Sementara itu sang penyuluh teladan, Kana Emnurlis tidak bisa menyembunyikan keharuannya usai menerima kepastian dari Tim Verifikasi tersebut, penyuluh berpenampilan sederhana itu juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah mendapatkan undangan untuk menerima penghargaan dari Gubernur Aceh pada tanggal 24 Juli 2016 yang akan datang bertepatan dengan pelaksanaan Pekan Daerah (PEDA) Petani Nelayan Tingkat Provinsi Aceh yang dipusatkan di Stadion Harapan Bangsa, Lhoog Raya itu,
“Alhamdulillah, berkat dukungan semua pihak, akhirnya mimpi saya untuk mengharumkan nama daerah akan segera terwujud, saya mohon do’a restu dari semua teman-teman dan seluruh masyarakat Aceh Tengah supaya saya juga mampu menunjukkan prestasi di tingkat nasional” ungkap Kana, alumni Sekolah Menengah Teknologi (SMT) Pertanian Takengon tahun 1990 ini. Sebuah kebanggaan tentunya bagi jajaran penyuluh di kabupaten Aceh Tengah, karena meski hanya memiliki pendidikan setingkat SLTA, namun penyuluh ini mampu menunjukkan prestasi luar biasa, bahkan mampu mengalahkan rekan-rekannya yang bergelar sarjana.
Tiket ke Istana Negara sudah berada ditangannya, namun masih ada satu lagi catatan prestasi dari penyuluh kehutanan kelahiran Aceh Selatan 30 September 1972 ini. Seperti diberitakan sebelumnya, penyuluh kehutanan ini juga merupakan nominator penerima Anugrah Kalpataru bersama pegiat lingkungan lainnya dari Dataran Tinggi Gayo yaitu Mahyuddin Aman Rusydi dan Khalisuddin. Kita do’akan semoga ketiga “pahlawan lingkungan” dari Gayo ini juga akan mampu meharumkan nama Gayo di pentas nasional.
Selamat kepada Kana Emnurlis, semoga prestasi yang sudah dia torehkan untuk Gayo mampu memberi inspirasi dan motivasi bagi putra putri Gayo untuk menunjukkan karya-karya terbaik mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H