Mohon tunggu...
Mas Ewo
Mas Ewo Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar Nulis Belajar Berbagi

Suka Traveling, Editor bundameidy.com. Pengamat Politik Kacangan dan Pembina Kepemudaan yang tinggal di planet "Bekasi", Sering Bolak-balik naik pesawat ulang alik ke Jakarta untuk mengais rezeki.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pemimpin Baik Itu....

12 April 2019   14:17 Diperbarui: 12 April 2019   14:23 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Yuk kita sedikit mencermati seperti apa sih pemimpin baik ....

"Pemimpin yang baik adalah seorang yang membantu mengembangkan orang lain, sehingga akhirnya mereka tidak lagi memerlukan pemimpinnya itu." (Lao Tzu)

kalo kita pinjam istilah dari Lao Tzu, bahwa pemimpin yang baik adalah orang yang membantu agar orang lain berkembang, sehinggak kedepannya orang lain tidak memerlukannya lagi. kita sedikit bahas kalo saat ini adalah saat dimana kita menanti pesta demokrasi Indonesia untuk memilih Presiden dan wakil presiden ke-8 Indonesia. maka silakan bandingkan mana kira-kira program kerjanya mengembangkan masyarakat bukan membuat masyarakat tergantung dengannya ?.

Seorang pemimpin yang hanya bisa mengumbar janji bukan bukti bukanlah pemimpin yang baik, seorang pemimpin yang memberikan sesuatu karya tapi membiarkan rakyatnya menanggung biaya operasional karya itu bukanlah pemimpin yang baik.

17 April 2019 merupakan penentu siapakah "pemimpin baik" versi warga Indonesia. apakah Bapak Joko Widodo ataukah Bapak Prabowo Subianto. Pemimpin baik tidak menyebut keberhasilannya adalah keberhasilan dia sendiri, tapi harus bisa menghargai hasil kerja orang lain. Pemimpin yang baik itu senantiasa menyatakan, "ini hasil kerja keras kami", "Ini kami persembahkan untuk Indonesia" .

Pemimpin baik harus bisa menerima setiap keluhan warganya, karena mereka digaji dari hasil keringat warganya. bukan pemimpin yang memaki-maki warganya dengan kata-kata kasar dan tidak layak jadi panutan anak-anak Indonesia.

Maka 17 April 2019 mari pilih pemimpin baik,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun