Mohon tunggu...
WongNdeso
WongNdeso Mohon Tunggu... Administrasi - ASN

Orang Ndeso yang ingin terus belajar, berbagi dan bermanfaat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Keluarga, Membangkitkan Semangat Sembuhku

15 Mei 2024   09:49 Diperbarui: 15 Mei 2024   09:55 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

 Tepat Lebaran Hari ke empat tahun ini, tengah malam aku dilarikan ke rumah sakit oleh anak dan istriku.Menurut merek aku masuk UGD Rumah Sakit Haji Medan karena kodisiki pigngsan, mual, muntah muntah dan lambung perih. Saat itu menurut mereka kondisiki xaat itu lama diperiksa untuk memastikan sebetulnya kondisi penyakitku itu sebenarnya apa. Karena selama ini aku punya riwayat penyakit jantung yang karus di jaga betul.. Tapi kali ini gejalnya lain. Setelah pemerikasaan agak lama di UGD, tepap pukul 2 ke rumalam menurut mereka  aku dibawa masuk ke ruang perawatan dengan hidung di oksiigen dan infus di 2 tangan.

Pagi besonya aku terbangun dengan nafas sesak, perut perut dan mual. Aku tetap mencoba menahankan rasa sakit itu. Tepat pukul 8 pagi doktek yang biasa menagani sakit jantung memerksa dan memberikan obat dan suktikan. Menurut dokter mengataka jantungku bagus. selanjutny adia berkonsuntasi dengan penyakit dalam . Selanjutnya infusku ditambah dan kembali seluruh kandisi fisikku biobservasi dan diberikan tindakan pengobatan untuk rsa sakitku yang dllambung. Permasalahannya semakin para kondisi lambung,perit dan sesak paru paruku. Selera makan tak ada ,muntah dan takbisa tidur. Perasaanku tak tahan lagi . Aku sudah pasrah!.... Dan lebih parah lagi malam hari ke dua aku harus di pasang alat keteter untuk mengeluarkan cairan di jaaaaaantung. Dengan menahan rasa sakit yang sangat luarbiasa aku menahan diri. Sangat sakit yang luarbiasa!!!! Akhirnya 2000 cc cairankku keluat. Keluargakumenangis melihat diriku menahankan rasa itu. Anakku palng besar dan istriku menyemangati dan terus menghiburku agar aku tetap bertahan dengan rasa sakit itu. Dan aku akhirnya menyerah . akhirnta aku minta keluarga aku petugas medis untuk melepas alat keteterk, walaupun itu juga sangat sakit. Aku tetap bertahan demi mendengar tangis keluargaku.

Di hari ketiga menjadi puncak rasa di Rumah Sakit iy. Da hari ketiga itu badanku sudah tak karu karuan. Lambung perih, dada seseak, makan tak bisa, dan mual muntah terus terjadi. Kata mereka aku sudah tak sadar!!!   Dan akhirnya atas permintaan keluarga aku diminta untuk dpindahkan ke Rumah Sakit terbaik di Medan.

Di RS yang baru aku ditangani dengan dokter ternaik dan tenag Madis terbaik. Keluargaku tangisny berkuran dan mulai yakin dengan kepulihan penyakitku. Di RS keluaga ku  tak hentinya membangkitku semangatku. Motivasi istri dan anak anakku terus dipompanya agar aku kembali sembuh dan hidup sehat karena disamping pengobatan maka obat ean paling mujarab adalah semangat dan motivasi keluarga.

Saat ini sudah sebulan aku sudah keluar dari Rumah Saki dan sembuh dari Kondisi kritis. Walaupun masih tetap kontrol kesehatanku sudah kembali membaik. Ina berkat semangat, motivasi dan usaha tak kenal menyerah istri dan anak anak anakku untuk kesembuhan penyakitku. Selain itu saya juga berterimakasih bantuannya seluruh team dokter RS Columbia LEtda Sudjono Medan,seluruh Team Medis dan Crew Colombia lainnya. 

Terakhir hanya pada Allah SWT saya berucap syukur karena tetap diberikan KEHIDUPAN , PANJANG UMUR DAN KELUARGA YANG MEMBANGGAKAN ! Terimakasih!!!

#WongNdeso

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun