Kala itu aku kelas 4 SD. Aku tinggal didaerah Gadang kecamatan Kedung Kandang Kota Malang. Seperti kebiasaan anak anak di situ, kami setiap Magrib Belajar mengaji di Musholla terdekat. Musholla temapt kami belajar ngaji ada di Komplek Rumah Potong Hewan , yang setiap harinya ada kegiatan pemotongan hewan. Karena Rumah Potong Hewan ini milik Pemerintah Kota Malang, maka hampir semua hewan ternak dari berbagai daerah di Malang melakukan pemotongan di situ. Bahkan kadang kegiatan pemotongan hewan kadang samapai malam hari.Â
Musholla RPH, biasa tempat kami belajar mengaji ada di sudut depan kantor RPH. Sangat terpenci dan jauh dari hiruk pikuk aktivitas kantor maupun aktivitas lain. Tetapi yang paling menyeramkan menurutku adalah tak ada penerangan lampu untuk menuju kesana, walaupun letaknya agak jauh dari kantor RPH.
Seperti biasa, setiap Bulan Ramadhan, anak anak di sekitar RPH biasanya rame rame berkeliling menjelang sahur untuk membangun sahur. Biasanya, supaya tidak kesiangan, kami anak anak , yang rata rata usia SD sam pai SMP, malam menyiapkan peralatan umtuk  berpatroli sahur, mulai kentongan, jidor samapi lampu senter.
Malam itu, kami berlima sudah sejak Bakda Isyak tidak pulang. Saya juga membawa bekal makanan kolak pisang dan kue kue gorengan untuk persediaan sahur. Namanya anak anak, kami bermain gobak sodar dan bercanda canda untuk menghilangkan kebosanan. Bahkan kami tidak hanya sekedar bermain. Kadang kadang teriak teriak dan berkata kasar. Pokoknya, tak terkontrol. Sampai sampai Pak Ustadz yang biasa ngajar ngaji menegur kami. Â " Hey, kalian kalau main main jangan berlebihan nanti yang nunggu disini marah!". Dasar anak anak, kami pun abai dan tetap asyik dengan kegiatan kami.
Karena sudah kecapekan, kami semua tertidur. Sakin nyenyaknya, kami tak sadar waktu membangunkan sahur tiba. Pak Ustadz terheran heran koq belum ada satupun yang terbangun. Yang bebih herannya lagi, anak anaknya kurang satu, yaitu aku. " Mana si Eko ? tanyak Pak Ustadz ke kawan kawan. " Apa tadi malam pulang?, tanyanya lagi. Bingun kawan kawan mencariku. Ada setengah jam pada mencari aku. Tiba tiba si Yono, berteriak : ' Pak Ustadz, Eko disini!!' . Semua terkejut dan langsung berlarian. " Masya Allah!! Ko bangun bangun sudah siang!!!". teriak Pak Ustadz . Aku terkejut. " Aku dimana? Koq badanku basah?, tanyaku. Â "ini di kamar mandi . Napa pindah tidur disini?". " Aku tak ada pindah!!", jawabku. " Berarti itu........! sahut Pak Ustadz menggantung. Kami semua terdiam campur takut. Â Tidur di kamar mandi menjadi hal yang tidak lucu. Apalagi yang memindahkan yang dibilang Pak Ustadz........
#WongNdeso
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H