Chat GPT, sebetulnya mengusik saya saat saya membuka Topik Pilihan di Kompasiana. Dalam Topik Pilihan, Kompasiana menuliskan akan ramainya orang orang membahas tentang aplikasi Chat GPT yang katanya mempunyai Artificial Intelegent (kecerdasan buatan ) yang akan mengancam eksistensi kemampuan manausia dalam memecahkan masalah. Ibarat otak manusia, Artificial Intelegen yang ada pada aplikasi Chat GPT mampu berfikir memberikan solusi bagi pertanyaan yang diberikan pengguna aplikasi ini.
PaltformTerdorong rasa penasaran, saya mendownload dan memasang aplikasi Chat GPT pada PC yang biasa saya gubakan untuk melakukan pekerjaan. Setelah saya download dan berhasil dengan verifikasi kode yang dikirim melalui WA , maka Chat GPTÂ sudah bisa digunakan
Saya mencoba men chat dengan mengetikkan pertanyaan  sepert1 kita men chat seseorang. Persis. Kali ini saya mencoba bertanya tentang " Apa yang dimaksud dengan FISIKA QUANTUM. Aplikasi menjawab dengan uraian yang memang cukup membantu. Persis sama seperti kita bertanya dengan menggunakan Mbah Google. Selanjutnya, saya bertanya lagi dengan pertanyaan yang menurut saya agak membutuhkan pemikiran . Dan kembali Cagt GPT mampu menjawab dengan baik dan jelas ( seperti gambar 2)
Selanjutnya saya kembali bertanya dengan pertanyaan yang sedikit menyinggung tentang Ketuhanan . Chat GPTÂ mampu menjawab yang initinya sebagai AI dia menjawab secara obyektif dan tidak memihak. AI hanya memberikan jawaban ilmiah tidak dapat memberikan pandangan tentang agama dan keyakinan.Â
Saya coba kembali mencoba menu yang lain di Chat GPT. Kali ini saya mencoba menu image. Saya men Chatt pertanyaan tentang Gambar Partikel dalam materi suatu benda. Rupanya dia menjawab bahwa dia diprogram hanya dalam platform bahasa. Tidak bisa memberikan jawaban dalam bentuk gambar. Â
Lalu saya mencoba membuat pertanyaan yang berbeda. Sya ketikkan di kolom Chat 'Video Konten Pembelajaran Profil Pancasila' . Kembali jawabannya , Maaf, karena AI hanya dirancang beroperasi dalam bentuk teks.  Jawaban ini mungkin juga berkaitan dengan permintaan 'UpGrade To Plus' dalam menu Chat GPT. Dan menu ini berbayar.
Secara umum Chat GPT bagi saya fungsinya tidak ada bedanya dengan Mesin Pencari Google, tetapi ini lebih bersifat pribadi. Hanya antara pengguna dan AI yang ada di Aplikasi Chat GPT.  Yang berikutnya, pertanyaan dan jawaban yang diajukan lebih spesifik dan detil sehingga sangat pas dengan kebutuhan yang kita tanyakan. Akhirnya, aplikasi ini sebetulnya lebih cocok dan pas dalam membantu  menjawab berbagai hal yang timbul dalam pekerjaan atau bagi para pelajar yang ingin berdiskusi lebih dalam terkait thema thema yang ditanyakan. Sangat aktual, detil dan bisa dua arah. Beda dengan Google yang tidak bisa dua arah layaknya dua orang berdiskusi. Selamat mencoba!!!