" Allah SWT Maha Besar, Allah SWT Maha Besar, Allah SWT, Maha Besar
Aku bersaksi bahwa Tiada Tuhan melainkan Allah SWT
Aku bersaksi bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan Allah SWT
Marilah Sembayang (Sholat)Marilah Menuju Kejayaan
Sesungguhnya Sholat lebih baik daripada tidur (Ash-Sholaatu khairum-minannaum))
Allah SWT Maha Besar, Allah SWT Maha Besar
Tiada Tuhan melainkan Allah "  (terjemahan Lafazd Adzan Subuh)
Lantunan kalimat itu setiap pagi berkumandang di seantero alam semesta. Kalimat itu seakan memanggil dan membangunkan jagad alam semesta untuk terjaga dan tersadar kembali menjalankan aktivitas kehidupan dan kembali menjemput takdir hidupnya. Â Panggilan itu berbeda dengan panggilan Sholat yang lain ( Dhuhur, Ashar, Maghrib dan Isyak ). Ada kalimat sakti, yang seakan menyentak alam semesta dan seluruh penduduk bumi. ' Ash-Shlaatu Khairumminannaum ' ( sesungguhnya sholat itu lebih baik dari pada tidur) .Ibarat magnet yang menyadarkan penduduk alam semesta untuk bangkit dari tidur dan kemalasan menjemput rezeki dan kehidupan yang diberikan Allah SWT (Tuhan YME).
Dalam sebuah buku ilmiah keagamaan yang cukup memikat hati karya Prof. DR,Ir H.Osly Rachman,MS berjudul " The Scince of Shalat " yang diterbitkan Qultum Media, menyatakan bahwa kekuasaan Allah SWT sebagai Sang Khalik , ternyata dunia ini sejak diciptakan selalu terjadi perubahan warna alam. Dalam 24 jam atau sehari berganti berganti lima kali warna alam  : biru,kuning,oranye,merah dan ungu.Dan ternyata , pergantian warna alam semesta itu seiring dengan pergantian tanda masuknya waktu sholat.Tanda masuknya waktu sholat itu selalu ditandai dengan adzan. Ketika adzan berkumandang warna alam semesta jagad raya terjadi perubahan. Dan setiap terjadi perubaghan warna alam semesta selalu berpengaruh pada semua makhluk hidup di alam ini, terutama kita sebagai manusia.Â
Selanjutnya, mengapa subuh adalah panggilan yang istimewa, pintu pembuka kebaikan  alam semesta?
Pada waktu subuh alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersamaan dengan frekuensi tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisme tubuh. Jadi warna biru muda atau waktu subuh mempunyai kaitan dengan rezeki dan cara berkomunikasi. Ketika adzan subuh berkumandang tenaga alam ini berada pada tingkatan optimum. Energi alam kemudian diserap tubuh, terutama ketika krtika sholat subuh terutama pada waktu ruku' dan sujud. Sungguh kerugian besar bagi yang masih tidur pulas pada waktu subuh, karena dipastikan kehilangan kesempatan mendapat semangat baru untuk mencari rezeki dan berkomunikasi. Hal ini terjadi karena tiroid tidak dapatmenyerap tenaga biru muda dari alam semesta ketika ruh dan jasad masih terlelap tidur. Kalau waktu selepas subuh, apalagi menjelang siang , warna langit itu biru yang siselingi  dengan merah yang dihasilkan sinar matahari terbit. Dalam agama Islam tidur setelah subuh itu tidak diperkenankan, karena akan ketinggalan rezeki. Seperti sabda Rasulullah , " Ya Allah berikanlah berkah kepad umatku di pagi harinya." (HR Abu Dawud no.2606, Tirmidzi no 1212, Ibnu Majah no, 2236, shahih At-Targhiib wa Tarhiib no. 1693). Jadi mereka yang sering terlewat waktu subuhnya sebenarnya sudah mendapat tenaga yang tidak optimum lagi