Mohon tunggu...
Eka Yudha Ardiyanto
Eka Yudha Ardiyanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Pendidik di Kabupaten Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Eka Yudha, Kepala Sekolah Muda Awali Karir dari Guru 3T

23 Juni 2024   14:22 Diperbarui: 23 Juni 2024   15:41 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi Eka Yudha

Eka Yudha Ardiyanto yang akrab dipanggil Eka Yudha adalah seorang kepala sekolah muda kelahiran 7 Oktober 1988. Pada tahun 2012 dia mengawali karirnya sebagai seorang guru daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) di SDN Sukadamai Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh. Melalui program Sarjana Mengajar di daerah 3T (SM-3T), dia ditempa untuk menjadi seorang guru yang tangguh dan mendidik dengan segala keterbatasan. Mendidik dengan latar belakang budaya, bahasa daerah dan sosial yang berbeda tentu menjadi tantangan tersendiri baginya. Namun, dia berusaha untuk beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang dihadapi. Suka duka dia lalui bersama dengan temannya Syaiful yang kebetulan ditempatkan di SD desa sebelah dan tinggal bersama di rumah dinas sekolah. Kesempatan mengabdi di Bumi Serambi Mekah, dia manfaatkan juga untuk mengunjungi tempat wisata yang ada di Aceh seperti Sabang, Museum Aceh, Takengon, dll. Setahun berlalu di tempat pengabdian baginya tidak terasa, karena memang sudah diniati dari awal untuk mendidik dan merantau untuk mencari pengalaman dalam mendidik.

Selesai mengikuti SM3T, pada tahun 2013 dia mendapatkan beasiswa PPG Prajabatan di Universitas Negeri Semarang bersama rekan-rekannya yang selesai mengikuti program yang sama di daerah 3T. Kemudian dia mendaftar sebagai guru CPNS di Kabupaten Semarang pada tahun yang sama. Dengan semangat dan kegigihannya, dia diterima dan ditempatkan di SD Negeri Rogomulyo 02 Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang, sebuah sekolah yang berada di daerah perbatasan dengan Kabupaten Boyolali. Meskipun dalam kondisi yang terbatas, dia pantang menyerah dan terus semangat untuk mengabdikan dirinya pada dunia pendidikan. Terbukti pada tahun 2015 saat ada Uji Kompetensi Guru (UKG), dia berhasil menduduki peringkat kedua sekabupaten Semarang. Dengan prestasinya itu, dia juga terpilih sebagai instruktur nasional Program Keprofesian Berkelanjutan (PKB) pada kegiatan guru pembelajar di kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. Dia berhasil membuat sebuah inovasi dalam membuat media pembelajaran yang dinamai "Proyek Atensi" (Proyektor Animasi Tiga Dimensi) adalah sebuah media untuk menjelaskan konsep tentang tata surya dengan menggunakan gawai dan proyektor yang dibuat sendiri menggunakan kaca akrilik. Media tersebut diikutkan lomba inovasi pembelajaran tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kemendikbud di Bali pada tahun 2017 berhasil masuk 10 besar dan membawa hadiah uang tunai serta sebuah laptop. Dia juga pernah meraih juara pada lomba inovasi pembelajaran tingkat Jateng di Universitas Negeri Yogyakarta. Hibah penelitian dari Seameo Qitep in Science pada tahun 2017 pun juga pernah dia dapatkan untuk jenis penelitian tindakan kelas.

Moto hidupnya adalah belajar sepanjang hayat dan ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama. Dengan semangat belajar yang tinggi, dia pun aktif mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh Kemendikbud, Dinas Pendidikan, maupun dari platform teknologi. Apa yang didapatkan dari pelatihan dia ajarkan kepada rekan-rekan guru. Dia juga mendapat beberapa penghargaan dari platform teknologi seperti Microsoft Innovative Educator Expert, Microsoft Certified Educator, Quizizz Super Trainer, Wakelet Ambassador,  Book Creator Ambassador, dan Google Certified Educator. Selain itu, dia sekarang diberikan amanah sebagai Co Kapten Belajar.id Kabupaten Semarang dari Kemendikbudristek untuk mengawal pemanfaatan akun belajar.id di Kabupaten Semarang.  Dengan bekal pengetahuan dan keterampilannya dalam pemanfaatan teknologi, dia juga sering diundang menjadi narasumber di berbagai tempat baik itu di komunitas belajar, dinas pendidikan, Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Tengah, Balai Besar Guru penggerak (BBGP) Jawa Tengah, dan  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Di tengah kesibukannya sebagai pendidik, di masyarakat dia juga aktif sebagai pengurus RT dan Bank Sampah di tempat ia tinggal. Dia menyadari bahwa sebagai seorang pendidik, tidak hanya unggul dalam kompetensi pedagogik dan profesional saja. Yang tidak kalah penting adalah kompetensi sosial dan kepribadian yang dibuktikan dengan keterlibatan aktif dalam kegiatan di masyarakat. Selain itu dia juga tergabung sebagai Penyuluh Anti Korupsi (PAKSI) yang aktif dalam menyosialisasikan gerakan anti korupsi pada masyarakat. 

Pada program Pendidikan Guru Penggerak, dia juga terlibat sebagai pengajar praktik pada angkatan V dan IX. Kebahagiaan yang dirasakan adalah ketika Calon Guru Penggerak yang dia dampingi kini sudah ada beberapa yang menjadi kepala sekolah. Pada tanggal 4 Desember 2023 dia pun dilantik oleh Bupati Semarang menjadi kepala sekolah di SD Negeri Reksosari 01 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Di usianya yang menginjak 35 tahun dengan semangat perubahan yang berpihak pada murid, dia memulai perubahan sedikit demi sedikit di sekolah yang ia pimpin. Adanya pembiasaan budaya positif di SDN Reksosari 01 seperti budaya 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun), pembacaan asmaul husna dan juz 'amma setiap pagi hari, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Sekolah, Jumat Sehat dan Jumat Budaya, kegiatan ekstrakurikuler untuk pengembangan bakat dan minat siswa, dll. Untuk menarik minat masyarakat dalam menyekolahkan putra-putrinya, di SD Negeri Reksosari 01 juga terdapat tambahan pelajaran Tahfiz Al-Qur'an, Bahasa Inggris dan Komputer. Selain itu, dia juga menjalin komunikasi dan kolaborasi dengan pihak komite sekolah maupun tokoh masyarakat untuk mendukung program-program yang sudah direncanakan. Semoga dengan kepemimpinan Eka Yudha, SD Negeri Reksosari 01 menjadi semakin sukses dan berjaya dalam mencetak generasi emas di masa mendatang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun