Mohon tunggu...
Dicki Andrea
Dicki Andrea Mohon Tunggu... Freelancer - A Full Stack Developer | Learner

Nothing to lose for to be gratefull

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bogor Bukan Lagi Kota Seribu Angkot

12 Desember 2021   19:11 Diperbarui: 12 Desember 2021   19:30 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa tahun lalu Bogor yang dikenal sebagai kota hujan dikenal pula sebagai kota seribu angkot. Hijau yang terlihat dengan jelas oleh mata bukan hanya berasal dari pepohonan nan rindang tetapi juga dari angkot yang lalu-lalang begitu banyak. 

Dari berbagai trayek wilayah pendukung menumpuk dan berkumpul di Kota Bogor. Membuat kenangan sederhana karena tidak perlu uang banyak untuk bepergian kemana-mana, cukup Rp. 3500 sekali naik jauh maupun dekat. Bagi kalian orang Bogor tentu ingat dengan keadaan ini.

Seiring berjalannya waktu, Kota Bogor dan Kabupaten Bogor terutama di wilayah Kabupaten Bogor Barat telah berubah. Beragam tempat wisata dengan konsep wisata alam maupun kafe kekinian terus bertambah. 

Sehingga saat ini orang-orang dari luar kota tidak lagi hanya mengenal Bogor dengan puncak (Gunung Mas) nya saja, tetapi lebih dari itu seperti taman wisata Pabangbon, Geopark Pongkor, Kampung Wisata Tradisional Cinangneng, wisata air seperti air panas Ciseeng, Curug Nangka dan masih banyak lagi. 

Akses tol menuju Bogor pun saat ini tidak lagi terpusat melalui Tol Jagorawi tetapi sudah ada Tol Lingkar Luar Bogor yang dapat memudahkan akses menuju Bogor wilayah Barat. Adanya jalan tol ini, tentu membuat kemacetan yang biasa terjadi di kota Bogor menjadi sedikit terurai sehingga angkot-angkot yang dahulu menumpuk disepanjang Kebun Raya Bogor akibat macet tidak lagi banyak terlihat sekarang.

Kita perlu banyak mengapresiasi kinerja pemerintah Kota Bogor dalam hal ini, beragam cara sudah dilakukan yang terbukti mengurangi kemacetan dan membuat orang semakin nyaman berkunjung ke Bogor. 

Kemacetan yang dahulu dipenuhi angkot sekarang didominasi oleh mobil-mobil pribadi dari dalam dan luar kota yang berkunjung ke Bogor. Meskipun tetap membuat jengkel para pengunjung karena diwilayah pendukung tidak banyak infrastruktur baru yang dibangun, kemacetan tetap terjadi di setiap jalan-jalan utama seperti jalan raya Bogor - Leuwiliang.

Saya berharap pemerintah Kabupaten Bogor semakin sadar akan potensi wisata yang saat ini semakin dikenal oleh orang-orang dan bahkan cukup berhasil mengaburkan Bogor sebagai kota seribu angkot menjadi kota wisata yang indah dan nyaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun