Mohon tunggu...
Mas Didot
Mas Didot Mohon Tunggu... -

Pengelana belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

saksi karya illahi

11 Maret 2011   23:45 Diperbarui: 13 Juli 2015   08:26 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ribuan depa cakrawala gatra loka

Ribuan era zaman gatra kala

Mengejar larinya mentari

Menjadi saksi karya illahi

………………………….

Terbit tenggelamnya rembulan

Keselimutan mega berarak awan

Meliput kerdip gerak mata bintang

Menjadi saksi karya illahi

…………………………………

Bianglala selendang pelangi ungu

Ikuti tanpa ragu redanya hujan biru

Langit cerah tiada pagi sorepun merah

Kuningnya saksi karya illahi

…………………………………..

Malam kelam tertutup kabut putih

Disana suara pungguk menangis sedih

Rembulan pergi kokok ayam dipagi jernih

Bergita ria bersaksi mulia karya illahi

……………………………………

Akhir dari cerita zaman :

Karena rakusnya anak manusia

Rusaklah harmoni alam semesta

Artinya rusaklah seni karya illahi.

………………………………

Ampunilah kami

yang tak tahu diri

maka pula jadi begini …….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun